Rabu, 30 Maret 2011

Menemukan Panggilan dalam Pelayanan

Ketika kita mula-mula bertobat, ingin sekali melayani Tuhan di dalam sebuah gereja di tempat kita beribadah. Sebenarnya apa arti dari pelayanan buat Tuhan? Apakah pelayanan itu hanya berada di dalam lingkup gereja?

Ijinkan saya berbagi sedikit pengalaman saya. Tahun 2006 adalah tahun di mana saya benar-benar ingin memulai hubungan pribadi saya dengan Tuhan. Setelah saya dibaptis untuk kedua kalinya di bulan Agustus 2006, saya memutuskan untuk berpuasa sampai Natal 2006 untuk membangun hubungan pribadi saya dengan Tuhan.
Tepat 2 minggu setelah saya dibaptis, ada teman kantor saya yang kerasukan roh jahat yang ada di dalam ruangan di lantai 4. Saat itu juga saya yang baru memulai hubungan pribadi dengan Tuhan dengan berapi-api mendoakan teman saya itu. Hampir 2 jam saya berbahasa Roh tapi tidak kunjung juga roh jahat itu keluar dari teman saya itu. Setelah itu saya mulai kelelahan, dan batuk saya kambuh saat itu. Teman kantor lain yang memiliki iman yang berbeda dengan saya menyuruh saya mundur dan saat itu ia telah memanggil 2 orang temannya untuk mengusir roh jahat tersebut. Ketika saya melihat mereka, saya melihat senyuman ejekan pada diri mereka. Saat itu tiba-tiba saya tidak mau menyerah karena saya membawa nama Tuhan Yesus. Saya mulai mendoakan teman saya lagi. Tapi kali ini, hanya dengan kata-kata : ”Saya percaya padaMu Tuhan Yesus, bahwa RohMu Tuhan lebih besar dari Roh apapun di dunia ini. Dan Dalam Nama Tuhan Yesus keluar dari tubuh orang ini.” Saya mengulang terus kata-kata itu dan saya menangis. Akhirnya Tuhan menjawab doa saya dan roh jahat itu keluar. Semua teman kantor tercengang melihat kejadian itu. Puji Tuhan, nama Tuhan tidak akan pernah dipermalukan.

Saya kagum melihat orang-orang yang melayani di gereja. Saya ingin sekali memulai pelayanan saya dan saya memilih menjadi choir, karena saya senang melihat choir di panggung yang memuji, menyembah di atas panggung dan saya bisa melihat sukacita di wajah mereka.

Bulan September 2006 saya memulai pelayanan saya di gereja tempat saya beribadah saat ini. Saya sungguh merasa bahagia terlebih ketika berada di panggung. Urapan Tuhan sangat bisa dirasakan.

Saya tahu bahwa mulai saat itulah saya semakin dibentuk Tuhan, masalah-masalah mulai bermunculan di dalam pelayanan dan di keluarga, juga di dalam pekerjaan. Masalah-masalah yang datang membentuk karakter, pribadi saya, dan membangun sebuah hubungan pribadi yang semakin kuat. Karena semakin kita berserah padaNya, semakin kita melihat perbuatan tanganNya yang ajaib dalam menyelesaikan masalah kita. Dan rasa kasih kita kepada-Nya semakin bertambah besar dalam waktu ke waktu. Ketika kita benar-benar merasa kasih yang besar kepada Tuhan, ini juga yang menuntun kita dalam penyembahan yang luar biasa dan urapan Tuhan akan terus mengalir ketika kita menyembah.

Saya mulai mencari apa sebenarnya yang menjadi panggilan pelayanan dalam hidup saya. Saya mulai mencari buku-buku rohani agar saya bisa mendapat jawaban yang saya cari. Tapi saya tidak menemukan jawabannya. Saya hanya diberikan kesempatan 2 kali mengusir roh jahat. Tapi saya merasa bahwa bukan itu panggilan yang Tuhan berikan. Saya sering melihat orang-orang di pinggir jalan. Saat itu saya hanya memberi uang, terkadang makanan buat mereka. Sampai suatu hari Tuhan berbisik di telinga saya untuk menginjili beberapa dari mereka.
Teman-teman, ketika Tuhan memanggil kita, walaupun kita takut, Ia sendiri yang memberi kekuatan, keberanian pada kita untuk melakukan pelayanan itu. Dan tentunya ada malaikat yang selalu bersama kita saat kita melakukan pelayanan tersebut. Saya mulai memutuskan berhenti dari choir dan memulai pelayanan yang lain.

Yang ingin saya bagikan adalah :
Pelayanan bukan dilihat dari tingginya tingkat pelayanan kita di dalam sebuah gereja. Tuhan memiliki panggilan yang unik untuk masing-masing pribadi kita. Ada yang menjadi singer, pemain musik, pemimpin pujian, pendoa, choir, pengkotbah, dan lain sebagainya. Layanilah dengan kasih. Jangan dengan kepura-puraan, karena mungkin manusia tidak tahu, tapi Tuhan yang paling tahu hati dan pribadi kita masing-masing.

Berdoa dan mintalah agar kasih dari Tuhan diberikan kepada kita. Janganlah takut bila ketika kita mulai mau memulai hubungan pribadi dengan Tuhan, masalah-masalah akan datang menghujani kita. Tuhan akan memberikan kekuatan dalam menghadapi masalah-masalah itu, Dia akan memberi jalan keluar. Dan yang paling terpenting, kita semakin mengenal pribadi Dia. Kita semakin merasakan betapa besar kasih-Nya pada kita semua, kita semakin tahu apa panggilan yang Ia berikan untuk kita semua.

Bisa diilustrasikan seperti ini. Ketika kita ingin dipakai oleh Tuhan, berarti kita ingin melakukan sesuatu untuk masa depan kita. Apa yang akan orang tua lakukan buat anak-anaknya supaya anak-anak-Nya mendapat masa depan yang baik? Tentunya anak-anak mereka akan disekolahkan, bukan? Seperti itulah kita, kita akan dimasukkan ke dalam sekolah dan Tuhan sendirilah guru dan pemilik sekolah tersebut. Kita akan mulai diberi pelajaran dan buku yang harus kita baca bukanlah harus beraneka ragam seperti kita sekolah. Buku yang harus kita baca hanyalah sebuah buku dan buku itu adalah sebuah Alkitab yang berisi Janji-Janji Tuhan buat kita semua yang dikasihi-Nya, buku di atas semua buku yang di dalamnya terdapat bukan hanya Janji-Janji Tuhan tetapi juga ada kuasa dan mujizat Tuhan. Kita akan mulai diberi sebuah masalah yang kecil, dan masalah itu adalah ujian kenaikan kelas atau level dalam pelayanan kita. Setelah lulus, kita akan diberi lagi ujian yang lebih berat untuk naik level dan seterusnya sampai kita benar-benar sudah terbentuk menjadi sebuah karakter yang layak ditempatkan di palayanan yang sudah Ia berikan untuk kita. Karakter yang Ia inginkan buat kita adalah agar kita memiliki karakter yang sama dengan Ia sendiri. Sebuah karakter yang penuh dengan kasih, kasih yang Ia miliki adalah kasih tanpa syarat. Ia mengasihi kita tanpa melihat suku, ras, bangsa, kebudayaan, kasta, tingkat ekonomi, tingkat sosial. Karena kita semua berasal dari satu. Kita semua diciptakan oleh Allah yang sama, Yesus Kristus yang sama. Tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah di mata-Nya. Milikilah kasih itu dan kita semua akan bisa melayani dan pelayanan kita akan luar biasa. Milikilah api yang berkobar-kobar di dalam dirimu agar diberi keberanian untuk melangkah lebih maju dalam Tuhan. Jangan biarkan api di dalam dirimu padam. Bila padam, nyalakan lagi dengan puji-pujian dan penyembahan untuk Dia, untuk Yesus Kristus. Milikilah iman yang besar untuk pelayanan yang besar. Dan yang paling penting, kuasailah dirimu dari nafsu-nafsu dunia. Jagalah kekudusan, kuduslah kamu karena Allah kita Yesus kita adalah Allah yang kudus. Kenalilah hati Tuhan, kenalilah apa tujuan hidup yang ingin Ia berikan pada kita agar kita tidak salah melangkah di dalam hidup kita. Ingatlah, apapun yang Ia berikan, pastilah itu yang terbaik dalam hidup kita. Jangan mengeluh dalam masalah, tetapi tetap berserah, berdoa, bergumul. Ia akan beri jalan keluar dan engkau akan bersukacita di dalam Dia. Ingat, masalah-masalah yang datang berarti ujian-ujian yang diberikan agar kita bisa naik kelas. Jadi jangan menyerah terhadap masalah-masalah. Bukankah kita ingin naik kelas dan dipakai lebih lagi? So, bersukacitalah di dalam segala masalah dan percayakan kepada Tuhan Yesus Bapa kita yang mengasihi kita. Ia tidak akan memberikan ujian melebihi dari yang bisa kita tanggungkan. Jesus loves you all...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar