Rabu, 30 Maret 2011

Jadilah Terang dan garam dunia

Tanggal 25 Desember 2008 lalu semua umat Kristiani di seluruh dunia telah merayakan hari Natal, hari kelahiran Juruselamat kita ke dalam dunia yang sekarang penuh dengan kesesakan ini. Apakah arti Juruselamat? Kita tahu Tuhan hanya ada satu. Tidak ada Tuhan yang lain selain dari pencipta segala kehidupan di dunia ini. Dia yang telah menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Dia juga yang menciptakan kita semua sebagai manusia, hewan-hewan, burung-burung di udara, makhluk melata, tumbuh-tumbuhan dan semua yang bernafas di muka bumi ini. Dan yang lebih dari segala pengetahuan yang masih ingin dijangkau oleh semua manusia pintar saat ini adalah seluruh jagat raya dan segala isinya, planet-planet, bintang-bintang, segala kehidupan di luar bumi, semua adalah karya dari Tuhan kita, yang satu dan tiada yang lain. Kenapa kita harus menyembah yang lain bila Tuhan satu-satunya yang telah menciptakan semua hal yang luar biasa yang telah saya sebutkan di atas? Dan jangan lupa juga kalau seluruh malaikat-malaikat juga adalah ciptaan Tuhan itu sendiri. Dan seperti yang telah kita ketahui bahwa roh-roh jahat, setan-setan di dalam dunia ini adalah dulunya merupakan sepertiga malaikat-malaikat yang dihukum Tuhan menjadi setan, dan dilempar ke bumi. Sembahlah hanya Dia, satu-satunya Tuhan kita, jangan menyembah yang lain, karena mereka semua tidak lebih adalah salah satu dari karya ciptaan Tuhan itu sendiri.

Kita bisa membaca hasil karya ciptaanNya di dalam Perjanjian lama di dalam Kejadian. Manusia pertama Adam dulunya bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena Adam masih memiliki kemuliaan yang diberikan Tuhan kepadanya. Karena dosa dan pelanggarannya maka Adam diusir dari Taman Eden dan kehilangan kemuliaannya dan tidak bisa lagi berkomunikasi secara langsung dengan Tuhan. Adam memiliki anak-anaknya dan Adam telah bercerita tentang Tuhan kepada anak-anakNya sehingga walaupun mereka sendiri tidak pernah melihat Tuhan, tapi mereka percaya dan memberikan persembahan kepada Tuhan. Anak-anak Adam beranak cucu sehingga bertambah banyak memenuhi bumi dan berpencar, sehingga Tuhan lambat laun mulai tidak dikenal oleh manusia-manusia yang lahir berjuta-juta tahun setelah Adam. Mereka mulai mencari cari sesuatu yang bisa mereka sembah dan bisa dijadikan pegangan, kekuatan di dalam hidup mereka. Mereka mulai menyembah matahari, bintang-bintang, pohon, patung-patung yang menyerupai bentuk makhluk hidup di dunia. Dan segala tindakan mereka ini merupakan celah bagi iblis bekerja. Iblis tahu bahwa manusia dan makhluk hidup hanya boleh menyembah satu Tuhan dan menyembah selain Tuhan adalah dosa yang paling berat. Sehingga iblis mulai bekerja melalui benda-benda yang manusia sembah. Iblis membuat mujizat-mujizat, hal-hal yang gaib sehingga manusia percaya dan kadang memberikan tumbal bagi iblis. Iblis bila memberikan sesuatu yang manusia minta, maka mereka pasti akan meminta tumbal, balasan dari segala sesuatu yang telah mereka berikan kepada manusia. Manusia mulai mengorbankan manusia yang lain sebagai tumbal untuk si iblis, bahkan mereka juga rela mengorbankan anak-anak mereka sendiri sebagai korban untuk iblis yang menyerupai benda-benda yang disembah, dewa-dewi apapun itu bentuknya.

Tuhan melihat ini semua dan Ia menyesal telah menciptakan makhluk hidup di dalam dunia ini sehingga Ia berencana menghabisi semua makhluk hidup di dunia ini. Tetapi ada satu keluarga di mata-Nya yang berharga yaitu keluarga Nuh. Maka Ia menyuruh Nuh membuat sebuah bahtera yang besar untuk perlindungan bagi mereka karena Tuhan akan melenyapkan seluruh kehidupan di bumi, hanya mereka yang di dalam bahtera yang selamat.

Anak-anak Nuh berpencar lagi ke seluruh bumi, dan beranak cucu, dan mengisi bumi lagi. Hingga pada saat lahirnya Abraham, Tuhan memiliki suatu rencana menjadikan Abraham dan keturunanNya menjadi umat pilihanNya yang hanya akan menyembah Tuhan dan akan menjadi umat yang akan diberkati. Abraham memliki seorang anak bernama Ishak, Ishak memiliki dua orang anak kembar yaitu Esau dan Yakub. Tetapi yang akan menjadi bangsa pilihan Tuhan adalah keturunan dari Yakub yang kemudian diberi nama Israel. Israel sendiri memliki 12 orang anak yang kemudian menjadi kedua belas suku Israel. Salah satu dari keduabelas suku tersebut adalah suku Yehuda yang kemudian lebih sering disebutkan Yahudi. Dari suku Yehuda inilah lahir seorang raja bernama Daud yang setia kepada Tuhan selama hidupnya. Tuhan sendiri telah berjanji kepada Daud bahwa akan lahir seorang juruselamat, seorang raja di atas segala raja dari keturunan Daud, dari silsilah keturunan Daud. Daud memiliki seorang anak yang bijaksana bernama Salomo yang menggantikan Daud sebagai raja. Di hari tuanya Salomo banyak melakukan dosa diakibatkan istri-istrinya yang menyembah tuhan-tuhan yang lain. Kemudian Israel terpecah menjadi dua bagian. Satu bagian adalah kesepuluh suku israel yang memberontak dan menolak diperintah oleh raja keturunan suku Yehuda dan masih disebut Israel. Dua suku lainnya dikepalai raja dari keturunan Yehuda. Demikian antara Israel dan Yahudi selalu berperang.

Semua hal yang saya tulis di atas adalah ringkasan dari perjanjian lama. Tuhan sudah berjanji bahwa Ia akan membuat suatu perjanjian baru kepada umat-umat pilihan-Nya sendiri. Dan janji-janji itu ada di dalam perjanjian lama, di mana telah dinubuatkan oleh nabi-nabi pilihan-Nya.

Perjanjian baru dimulai dari kelahiran Yesus Kristus. Di dalam Matius kita bisa melihat silsilah keluarga Yesus. Yesus dilahirkan dari keturunan Daud. Maka genaplah janji Tuhan kepada Daud, bahwa akan lahir seorang raja besar dari keturunan Daud. Yesus adalah mesias, juruselamat, Tuhan yang lahir menjadi seorang manusia, Tuhan yang menyerupai manusia agar manusia bisa lebih mengenal Dia, lebih mengenal Dia secara pribadi. Yesus juga adalah penggenapan janji Tuhan, bila selama ini kita tahu bahwa Tuhan itu ada, tapi kita tida tahu nama Tuhan itu apa. Di dalam perjanjian lama Tuhan pernah berkata ” Aku adalah Aku”. Yesus adalah nama dari Tuhan yang telah Ia berikan kepada kita. Bila kita sudah tahu nama-Nya bukankah kita lebih baik berdoa memanggil nama-Nya? Nama Yesus adalah nama di atas segala nama, nama Yesus memliki kuasa besar. Yesus sendiri pernah berkata mintalah segala sesuatu di dalam nama-Nya, maka akan diberikan. Jadi Yesus adalah Tuhan yang lahir di dunia ini untuk mengenalkan kita pada sosok pribadi yang penuh dengan kasih karena Yesus adalah kasih itu sendiri. Kita telah tahu makna Natal, Natal adalah peringatan hari kelahiran Tuhan ke dalam dunia dan memberi namaNya sendiri Yesus agar kita bisa memanggil Dia dengan nama-Nya.

Tanggal 10 April 2009 ini, kita akan merayakan hari Jumat Agung dan kadang lebih sering disebut hari Paskah. Kita pasti telah tahu bahwa hari Jumat Agung adalah peringatan hari kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Tapi tahukah kita makna dari kematianNya itu?

Bila kita melihat kilas balik di dalam perjanjian lama, imam-imam bangsa Israel harus mempersembahkan korban darah anak domba, lembu-lembu, kambing-kambing yang masih dilakukan sampai sekarang untuk menghapus dosa-dosa bangsa Israel. Kita sering mendengar bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Kenapa Yesus disebut Anak Domba Allah? Karena Dialah yang menggantikan semua domba-domba, lembu, dan semua yang dikorbankan untuk menghapus dosa. Tapi Dia bukan hanya menghapus dosa bangsa Israel, tetapi dosa seluruh manusia, Dialah perjanjian baru yang ditetapkan Tuhan untuk umat-Nya, dengan percaya kepada Yesus, semua dosa kita yang lalu sudah dihapusnya, bila kita bertobat dan tidak melakukan dosa-dosa lagi. Dia tidak melakukan dosa apapun tapi Dia mau, rela, disiksa, dicambuk, diludahi, dihina, dicabik-cabik, mengangkat salib-Nya yang berat dalam perjalanan ke Golgota, dipaku, disesah, disalibkan. Semua karena kasih Tuhan yang sangat besar pada kita semua. Dia menahan rasa sakit dan terus maju sampai Dia menang di atas kayu salib. KematianNya adalah merupakan kemenanganNya melawan iblis yang ada di dunia. KematianNya bukan kekalahanNya, kematianNya yang akan membuat dunia mengingat ada kasih yang sebesar itu, Tuhan sendiri yang lahir di dunia, merendahkan diriNya hingga mati di atas kayu salib buat kita semua. Itu sebabnya kita yang sudah bertobat, percaya, harus sering menyatu dengan tubuh dan darahNya agar kita disucikan. Tuhan Yesus memberikan tubuh dan darahNya bagi kita agar kita benar-benar bertobat dan semakin menyerupai diriNya. Apa yang bisa membuat kita sebagai orang Kristen berbeda dengan yang lain? Bukankah kita terang dunia? Di manakah terang kita bila hal yang kita lakukan sama saja dengan orang dunia yang belum mengenal Tuhan Yesus? Bukankah kita diajarkan tentang kasih? Di manakah kasih kita bila kita cuek saja dalam kehidupan ini? Cuek dengan keadaan di sekitar kita, cuek dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus. Bukankan kita ini saksi-saksi Allah? Lakukanlah tugasmu buat Tuhan, raihlah jiwa buat Dia, bukankah ada tertulis bila satu orang selamat maka seluruh malaikat di sorga akan bersorak sorai? Bukankah kita sebagai orang Kristen harus berbuah dalam hidup kita? Apa semua tugas itu hanya buat pendeta, misionaris-misionaris, pastur, biarawati-biarawati? Tidak, saya katakan demikian. Apakah upahmu di sorga kalau kamu tidak melakukan hal apapun? Tidak menghasilkan buah apapun? Ada tertulis, kamu akan layu, mati, karena kamu tidak berguna. Bergeraklah dari sekarang. Sebelum kita terlambat melakukannya dan ajal menjemput kita terlebih dahulu. Kita telah sering mendengar bahwa kita sedang berada di akhir zaman. Waktunya sudah dekat. Berikanlah, lakukanlah yang terbaik yang bisa Engkau lakukan buat Tuhan saat ini. Jangan terbuai dengan harta dunia, nafsu dunia, karena semuanya itu tidak kekal, hanya Dia yang kekal. Dan Dia tidak pernah memandang orang dari harta, status sosial, kepintaran. Dia mengasihi kita semua dari dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Dia tidak pernah berubah. Sedikitpun kasihNya pada kita tidak pernah berubah. Berikan nafas hidupmu buat Tuhan Yesus. Biar Dia yang menunjukkan hal apa yang harus kita lakukan buat Dia. Cintailah Dia lebih dari apapun di dunia ini karena Dia telah terlebih dahulu mencintai kita, Dia telah terlebih dahulu mengasihi kita, mengorbankan nyawa-Nya untuk kita. Dialah Bapa kita, Dialah mempelai kita, Dialah sahabat terbaik kita, Dialah segala-galanya, Alpha dan Omega. Dialah Tuhan. Sembahlah hanya Dia, Berdoalah dalam nama-Nya, Mintalah dalam nama-Nya, Pujilah Dia, Bersyukurlah padaNya selalu, bersyukur atas apapun, bersyukur diberikan kesempatan mengenal Dia, bersyukur karena kasih setia-Nya.
Bapa, Tuhan Yesus, aku sangat mengasihi Engkau. Terima kasih atas pengorbananMu di atas kayu salib. Ajarkan kami untuk mengasihiMu lebih dari segala sesuatu, ajarkan kami agar kami berbuah, bisa meraih banyak jiwa untukmu. Tanamkan diri kami kasihMu terlebih dahulu agar membuat kami kuat, kami mampu dan diberi kuasa meraih banyak jiwa untukMu. Dan ajarkan kami tulus dalam melayani dengan sepenuh hati kami tanpa memikirkan kepuasan kami pribadi. Biarlah hari Paskah ini membawa banyak orang untuk lebih lagi menyadari panggillan yang Engkau berikan dan membawa kami lebih berapi-api lagi untuk menjadi saksi-saksiMu yang setia. Halleluya...Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar