1 Petrus 1
“Salam”
Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia, yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
“Pengharapan, iman, dan kasih”
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Yaitu kamu, yang diperihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan, dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang telah diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
“Kekudusan dan kasih persaudaraan”
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tidak bernoda dan tidak bercacat. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kapada Allah.
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Sebab:
“Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya. Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
1 Petrus 2
“Yesus Kristus batu penjuru”
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci:
“Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
“Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu batu sandungan.”
Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
“Peringatan untuk hidup sebagai hamba Allah”
Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihatkan kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
“Penderitaan Kristus sebagai teladan”
Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada di dalam mulut-Nya.
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
1 Petrus 3
“Hidup bersama suami-isteri”
Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Demikan juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
“Kasih dan damai”
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kapada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”
“Menderita dengan sabar”
Dan siapakah yang akan berbuat jahat kepada kamu, jika kamu rajin berbuat baik? Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggung jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggung jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu. Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat. Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah – oleh kebangkitan Yesus Kristus, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
1 Petrus 4
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian – karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa -, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. Tetapi mereka harus memberi pertanggung jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.
“Hidup orang Kristen”
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebgai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dengan segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!Amin.
“Menderita sebagai Kristen”
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang akan datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?
Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.
1 Petrus 5
“Gembalakanlah kawanan domba Allah”
Aku menasihatkan para panatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab:
“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati.”
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya!Amin.
Rabu, 30 Maret 2011
Allah adalah kasih
1 Yohanes 4:7-21: “Allah adalah kasih”
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi , ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita; Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia berada di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percayaakan kasih Allah kepada kita.
Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Saudara-saudara sekalian, kita semua tahu bahwa Allah adalah kasih, kita adalah orang-orang yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah itu sendiri. Dan pastilah kita yakin dan percaya bahwa Yesus adalah kasih itu juga. Kita juga sudah membaca di dalam firman-Nya yang mengatakan: Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.
Di dalam 1 Korintus 13, kita melihat Rasul Paulus menjabarkan apa itu kasih, kasih yang dia jabarkan begitu lengkap, tapi kita tahu bahwa kasih itu lebih lagi dari semua yang telah ia jabarkan.
Salah satunya adalah kasih itu tidak berpura-pura. Kasih itu tidak munafik.
Sekarang ini kita bisa melihat begitu banyak orang yang mengambil bagian dalam pelayanan yang berpura-pura mengasihi, terlebih di dalam gereja mereka begitu peduli terhadap sesama, bila kita melihat kehidupan dan sikap mereka di luar gereja, mereka begitu tidak peduli terhadap sesama. Apakah Tuhan ingin melihat sikap kita yang seperti itu? Mereka mengatakan bahwa mereka anak-anak Allah, mereka berdoa, tapi semua doa-doa mereka itu kosong, tidak ada urapan, hanya kata-kata panjang dan kosong.
Bila Anda ingin berdoa, berdoalah dengan kasih, kasihilah dahulu orang yang ingin engkau doakan, doa yang lahir dari kasih terhadap orang yang anda doakan dan keluar dari lubuk hati anda yang paling dalam akan didengar oleh Tuhan, karena sebelum engkau berdoa, Tuhan sudah lebih dahulu tahu apa yang akan engkau doakan karena Dia telah melihat hatimu terlebih dahulu. Doa yang lahir dari kasih sangatlah besar kuasanya.
Di dalam gereja-gereja besar kita bisa melihat banyak orang yang ingin sekali mempunyai posisi yang tinggi dalam gereja tersebut. Mereka berupaya menjatuhkan yang lain dan berusaha sebisa mungkin agar mereka bisa dikenal oleh banyak orang-orang.
Biarlah posisi apapun yang engkau dapat itu adalah dari Tuhan dan bukan atas jerih payahmu sendiri, ingat jangan meninggikan dirimi atau engkau sendiri akan direndahkan.
Jangan berharap pada orang-orang sekitarmu, berharaplah pada Tuhan Yesus sendiri. Ingat, manusia mungkin tidak tahu apa yang ada di dalam hatimu, tapi Tuhan tahu dan melihat segala hal yang baik dan buruk yang ada di dalam hatimu…
Semoga semua kata-kata yang sudah saya sampaikan ini memberkati kita semua. Ingat. Tuhan Yesus selalu beserta kita dan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya yang benar-benar mengasihi-Nya…Halleluya…..Amin………..
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi , ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita; Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia berada di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percayaakan kasih Allah kepada kita.
Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Saudara-saudara sekalian, kita semua tahu bahwa Allah adalah kasih, kita adalah orang-orang yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah itu sendiri. Dan pastilah kita yakin dan percaya bahwa Yesus adalah kasih itu juga. Kita juga sudah membaca di dalam firman-Nya yang mengatakan: Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.
Di dalam 1 Korintus 13, kita melihat Rasul Paulus menjabarkan apa itu kasih, kasih yang dia jabarkan begitu lengkap, tapi kita tahu bahwa kasih itu lebih lagi dari semua yang telah ia jabarkan.
Salah satunya adalah kasih itu tidak berpura-pura. Kasih itu tidak munafik.
Sekarang ini kita bisa melihat begitu banyak orang yang mengambil bagian dalam pelayanan yang berpura-pura mengasihi, terlebih di dalam gereja mereka begitu peduli terhadap sesama, bila kita melihat kehidupan dan sikap mereka di luar gereja, mereka begitu tidak peduli terhadap sesama. Apakah Tuhan ingin melihat sikap kita yang seperti itu? Mereka mengatakan bahwa mereka anak-anak Allah, mereka berdoa, tapi semua doa-doa mereka itu kosong, tidak ada urapan, hanya kata-kata panjang dan kosong.
Bila Anda ingin berdoa, berdoalah dengan kasih, kasihilah dahulu orang yang ingin engkau doakan, doa yang lahir dari kasih terhadap orang yang anda doakan dan keluar dari lubuk hati anda yang paling dalam akan didengar oleh Tuhan, karena sebelum engkau berdoa, Tuhan sudah lebih dahulu tahu apa yang akan engkau doakan karena Dia telah melihat hatimu terlebih dahulu. Doa yang lahir dari kasih sangatlah besar kuasanya.
Di dalam gereja-gereja besar kita bisa melihat banyak orang yang ingin sekali mempunyai posisi yang tinggi dalam gereja tersebut. Mereka berupaya menjatuhkan yang lain dan berusaha sebisa mungkin agar mereka bisa dikenal oleh banyak orang-orang.
Biarlah posisi apapun yang engkau dapat itu adalah dari Tuhan dan bukan atas jerih payahmu sendiri, ingat jangan meninggikan dirimi atau engkau sendiri akan direndahkan.
Jangan berharap pada orang-orang sekitarmu, berharaplah pada Tuhan Yesus sendiri. Ingat, manusia mungkin tidak tahu apa yang ada di dalam hatimu, tapi Tuhan tahu dan melihat segala hal yang baik dan buruk yang ada di dalam hatimu…
Semoga semua kata-kata yang sudah saya sampaikan ini memberkati kita semua. Ingat. Tuhan Yesus selalu beserta kita dan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya yang benar-benar mengasihi-Nya…Halleluya…..Amin………..
God is Love
1 John 4:7-21: “God Is Love”
My dear friends, we must love each other. Love comes from God, and when we love each other, it shows that we have been given new life. We are now God’s children, and we know Him. God is love, and anyone who doesn’t love others has never known Him. God showed His love for us when He sent His only Son into the world to give us life. Real love isn’t our love for God, but His love for us. God sent His Son to be the sacrifice by which our sins are forgiven. Dear friends, since God loved us this much, we must love each other.
No one has ever seen God. But if we love each other, God lives in us, and His love is truly in our hearts.
God has given us His Spirit. That is how we know that we are one with Him, just as He is one with us. God sent His Son to be the Saviour of the world. We saw His Son and are now telling others about Him. God stays one with everyone who openly says that Jesus is the Son of God. That’s how we stay one with God and are sure that God loves us.
God is love. If we keep on loving others, we will stay one in our hearts with God, and He will stay one with us. If we truly love others and live as Christ did in this world, we won’t be worried about the day of judgement. A real love for others will chase those worries away. The thought of being punished is what makes us afraid. It shows that we haven’t really learnt to love.
We love because God loved us first. But we say we love God and don’t love each other, we are liars. We can’t see God. So how can we love God, if we don’t love the people we can see? The commandment that God has given us is: “Love God and love each other!”
Guys, all of us know that God is love, we are the people who believe Jesus is God must believe that Jesus is love too. We have read, the bible says that first commandment is we have to love God first and the second commandment is to love others as much as you love yourself.
So, what is love? We can also see in 1 Corinthians 13, Paul had described what love is even love is more then what Paul had described.
Love is not pretending. Love is real. Why do I say love is not pretending? Because now we can see a lot of people who take their parts in church don’t really have this love. They pretend to smile, they pretend to love, they pretend to serve, they sing, they shout aloud, but when you see what their life outside church, they are not like what they are when they were in church? They don’t really care about others. They pray, they preach, they teach, they say that they are God’s children, but Their prayers are empty, not from what are really in theirs hearts, not from their love for the people they pray.
If you have love for someone you are praying for, what you have prayed for them will be heard, even your prayers are not long words. God doesn’t see your long prayers, He sees deep in your hearts. Before you pray, He has already known what you want to pray. And the prayers come from love, come from your deeply hearts has great powers.
In big churches we also can see a lot of people who just want the position in their churches. I am very sad when I see these things with my own eyes. They try to be famous, they try to be known others. Let the position you get is not from the people, let God Himself who take you up to the position He wants you to be. If you try to, you will be disappointed. Let God is the one who call you to have this position, don’t try to pretend, People may not know what is in your heart. But Jesus knows all bad and good things in your heart. May you all be blessed by Jesus…Halleluya…Amen….
My dear friends, we must love each other. Love comes from God, and when we love each other, it shows that we have been given new life. We are now God’s children, and we know Him. God is love, and anyone who doesn’t love others has never known Him. God showed His love for us when He sent His only Son into the world to give us life. Real love isn’t our love for God, but His love for us. God sent His Son to be the sacrifice by which our sins are forgiven. Dear friends, since God loved us this much, we must love each other.
No one has ever seen God. But if we love each other, God lives in us, and His love is truly in our hearts.
God has given us His Spirit. That is how we know that we are one with Him, just as He is one with us. God sent His Son to be the Saviour of the world. We saw His Son and are now telling others about Him. God stays one with everyone who openly says that Jesus is the Son of God. That’s how we stay one with God and are sure that God loves us.
God is love. If we keep on loving others, we will stay one in our hearts with God, and He will stay one with us. If we truly love others and live as Christ did in this world, we won’t be worried about the day of judgement. A real love for others will chase those worries away. The thought of being punished is what makes us afraid. It shows that we haven’t really learnt to love.
We love because God loved us first. But we say we love God and don’t love each other, we are liars. We can’t see God. So how can we love God, if we don’t love the people we can see? The commandment that God has given us is: “Love God and love each other!”
Guys, all of us know that God is love, we are the people who believe Jesus is God must believe that Jesus is love too. We have read, the bible says that first commandment is we have to love God first and the second commandment is to love others as much as you love yourself.
So, what is love? We can also see in 1 Corinthians 13, Paul had described what love is even love is more then what Paul had described.
Love is not pretending. Love is real. Why do I say love is not pretending? Because now we can see a lot of people who take their parts in church don’t really have this love. They pretend to smile, they pretend to love, they pretend to serve, they sing, they shout aloud, but when you see what their life outside church, they are not like what they are when they were in church? They don’t really care about others. They pray, they preach, they teach, they say that they are God’s children, but Their prayers are empty, not from what are really in theirs hearts, not from their love for the people they pray.
If you have love for someone you are praying for, what you have prayed for them will be heard, even your prayers are not long words. God doesn’t see your long prayers, He sees deep in your hearts. Before you pray, He has already known what you want to pray. And the prayers come from love, come from your deeply hearts has great powers.
In big churches we also can see a lot of people who just want the position in their churches. I am very sad when I see these things with my own eyes. They try to be famous, they try to be known others. Let the position you get is not from the people, let God Himself who take you up to the position He wants you to be. If you try to, you will be disappointed. Let God is the one who call you to have this position, don’t try to pretend, People may not know what is in your heart. But Jesus knows all bad and good things in your heart. May you all be blessed by Jesus…Halleluya…Amen….
Jadilah Terang dan garam dunia
Tanggal 25 Desember 2008 lalu semua umat Kristiani di seluruh dunia telah merayakan hari Natal, hari kelahiran Juruselamat kita ke dalam dunia yang sekarang penuh dengan kesesakan ini. Apakah arti Juruselamat? Kita tahu Tuhan hanya ada satu. Tidak ada Tuhan yang lain selain dari pencipta segala kehidupan di dunia ini. Dia yang telah menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Dia juga yang menciptakan kita semua sebagai manusia, hewan-hewan, burung-burung di udara, makhluk melata, tumbuh-tumbuhan dan semua yang bernafas di muka bumi ini. Dan yang lebih dari segala pengetahuan yang masih ingin dijangkau oleh semua manusia pintar saat ini adalah seluruh jagat raya dan segala isinya, planet-planet, bintang-bintang, segala kehidupan di luar bumi, semua adalah karya dari Tuhan kita, yang satu dan tiada yang lain. Kenapa kita harus menyembah yang lain bila Tuhan satu-satunya yang telah menciptakan semua hal yang luar biasa yang telah saya sebutkan di atas? Dan jangan lupa juga kalau seluruh malaikat-malaikat juga adalah ciptaan Tuhan itu sendiri. Dan seperti yang telah kita ketahui bahwa roh-roh jahat, setan-setan di dalam dunia ini adalah dulunya merupakan sepertiga malaikat-malaikat yang dihukum Tuhan menjadi setan, dan dilempar ke bumi. Sembahlah hanya Dia, satu-satunya Tuhan kita, jangan menyembah yang lain, karena mereka semua tidak lebih adalah salah satu dari karya ciptaan Tuhan itu sendiri.
Kita bisa membaca hasil karya ciptaanNya di dalam Perjanjian lama di dalam Kejadian. Manusia pertama Adam dulunya bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena Adam masih memiliki kemuliaan yang diberikan Tuhan kepadanya. Karena dosa dan pelanggarannya maka Adam diusir dari Taman Eden dan kehilangan kemuliaannya dan tidak bisa lagi berkomunikasi secara langsung dengan Tuhan. Adam memiliki anak-anaknya dan Adam telah bercerita tentang Tuhan kepada anak-anakNya sehingga walaupun mereka sendiri tidak pernah melihat Tuhan, tapi mereka percaya dan memberikan persembahan kepada Tuhan. Anak-anak Adam beranak cucu sehingga bertambah banyak memenuhi bumi dan berpencar, sehingga Tuhan lambat laun mulai tidak dikenal oleh manusia-manusia yang lahir berjuta-juta tahun setelah Adam. Mereka mulai mencari cari sesuatu yang bisa mereka sembah dan bisa dijadikan pegangan, kekuatan di dalam hidup mereka. Mereka mulai menyembah matahari, bintang-bintang, pohon, patung-patung yang menyerupai bentuk makhluk hidup di dunia. Dan segala tindakan mereka ini merupakan celah bagi iblis bekerja. Iblis tahu bahwa manusia dan makhluk hidup hanya boleh menyembah satu Tuhan dan menyembah selain Tuhan adalah dosa yang paling berat. Sehingga iblis mulai bekerja melalui benda-benda yang manusia sembah. Iblis membuat mujizat-mujizat, hal-hal yang gaib sehingga manusia percaya dan kadang memberikan tumbal bagi iblis. Iblis bila memberikan sesuatu yang manusia minta, maka mereka pasti akan meminta tumbal, balasan dari segala sesuatu yang telah mereka berikan kepada manusia. Manusia mulai mengorbankan manusia yang lain sebagai tumbal untuk si iblis, bahkan mereka juga rela mengorbankan anak-anak mereka sendiri sebagai korban untuk iblis yang menyerupai benda-benda yang disembah, dewa-dewi apapun itu bentuknya.
Tuhan melihat ini semua dan Ia menyesal telah menciptakan makhluk hidup di dalam dunia ini sehingga Ia berencana menghabisi semua makhluk hidup di dunia ini. Tetapi ada satu keluarga di mata-Nya yang berharga yaitu keluarga Nuh. Maka Ia menyuruh Nuh membuat sebuah bahtera yang besar untuk perlindungan bagi mereka karena Tuhan akan melenyapkan seluruh kehidupan di bumi, hanya mereka yang di dalam bahtera yang selamat.
Anak-anak Nuh berpencar lagi ke seluruh bumi, dan beranak cucu, dan mengisi bumi lagi. Hingga pada saat lahirnya Abraham, Tuhan memiliki suatu rencana menjadikan Abraham dan keturunanNya menjadi umat pilihanNya yang hanya akan menyembah Tuhan dan akan menjadi umat yang akan diberkati. Abraham memliki seorang anak bernama Ishak, Ishak memiliki dua orang anak kembar yaitu Esau dan Yakub. Tetapi yang akan menjadi bangsa pilihan Tuhan adalah keturunan dari Yakub yang kemudian diberi nama Israel. Israel sendiri memliki 12 orang anak yang kemudian menjadi kedua belas suku Israel. Salah satu dari keduabelas suku tersebut adalah suku Yehuda yang kemudian lebih sering disebutkan Yahudi. Dari suku Yehuda inilah lahir seorang raja bernama Daud yang setia kepada Tuhan selama hidupnya. Tuhan sendiri telah berjanji kepada Daud bahwa akan lahir seorang juruselamat, seorang raja di atas segala raja dari keturunan Daud, dari silsilah keturunan Daud. Daud memiliki seorang anak yang bijaksana bernama Salomo yang menggantikan Daud sebagai raja. Di hari tuanya Salomo banyak melakukan dosa diakibatkan istri-istrinya yang menyembah tuhan-tuhan yang lain. Kemudian Israel terpecah menjadi dua bagian. Satu bagian adalah kesepuluh suku israel yang memberontak dan menolak diperintah oleh raja keturunan suku Yehuda dan masih disebut Israel. Dua suku lainnya dikepalai raja dari keturunan Yehuda. Demikian antara Israel dan Yahudi selalu berperang.
Semua hal yang saya tulis di atas adalah ringkasan dari perjanjian lama. Tuhan sudah berjanji bahwa Ia akan membuat suatu perjanjian baru kepada umat-umat pilihan-Nya sendiri. Dan janji-janji itu ada di dalam perjanjian lama, di mana telah dinubuatkan oleh nabi-nabi pilihan-Nya.
Perjanjian baru dimulai dari kelahiran Yesus Kristus. Di dalam Matius kita bisa melihat silsilah keluarga Yesus. Yesus dilahirkan dari keturunan Daud. Maka genaplah janji Tuhan kepada Daud, bahwa akan lahir seorang raja besar dari keturunan Daud. Yesus adalah mesias, juruselamat, Tuhan yang lahir menjadi seorang manusia, Tuhan yang menyerupai manusia agar manusia bisa lebih mengenal Dia, lebih mengenal Dia secara pribadi. Yesus juga adalah penggenapan janji Tuhan, bila selama ini kita tahu bahwa Tuhan itu ada, tapi kita tida tahu nama Tuhan itu apa. Di dalam perjanjian lama Tuhan pernah berkata ” Aku adalah Aku”. Yesus adalah nama dari Tuhan yang telah Ia berikan kepada kita. Bila kita sudah tahu nama-Nya bukankah kita lebih baik berdoa memanggil nama-Nya? Nama Yesus adalah nama di atas segala nama, nama Yesus memliki kuasa besar. Yesus sendiri pernah berkata mintalah segala sesuatu di dalam nama-Nya, maka akan diberikan. Jadi Yesus adalah Tuhan yang lahir di dunia ini untuk mengenalkan kita pada sosok pribadi yang penuh dengan kasih karena Yesus adalah kasih itu sendiri. Kita telah tahu makna Natal, Natal adalah peringatan hari kelahiran Tuhan ke dalam dunia dan memberi namaNya sendiri Yesus agar kita bisa memanggil Dia dengan nama-Nya.
Tanggal 10 April 2009 ini, kita akan merayakan hari Jumat Agung dan kadang lebih sering disebut hari Paskah. Kita pasti telah tahu bahwa hari Jumat Agung adalah peringatan hari kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Tapi tahukah kita makna dari kematianNya itu?
Bila kita melihat kilas balik di dalam perjanjian lama, imam-imam bangsa Israel harus mempersembahkan korban darah anak domba, lembu-lembu, kambing-kambing yang masih dilakukan sampai sekarang untuk menghapus dosa-dosa bangsa Israel. Kita sering mendengar bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Kenapa Yesus disebut Anak Domba Allah? Karena Dialah yang menggantikan semua domba-domba, lembu, dan semua yang dikorbankan untuk menghapus dosa. Tapi Dia bukan hanya menghapus dosa bangsa Israel, tetapi dosa seluruh manusia, Dialah perjanjian baru yang ditetapkan Tuhan untuk umat-Nya, dengan percaya kepada Yesus, semua dosa kita yang lalu sudah dihapusnya, bila kita bertobat dan tidak melakukan dosa-dosa lagi. Dia tidak melakukan dosa apapun tapi Dia mau, rela, disiksa, dicambuk, diludahi, dihina, dicabik-cabik, mengangkat salib-Nya yang berat dalam perjalanan ke Golgota, dipaku, disesah, disalibkan. Semua karena kasih Tuhan yang sangat besar pada kita semua. Dia menahan rasa sakit dan terus maju sampai Dia menang di atas kayu salib. KematianNya adalah merupakan kemenanganNya melawan iblis yang ada di dunia. KematianNya bukan kekalahanNya, kematianNya yang akan membuat dunia mengingat ada kasih yang sebesar itu, Tuhan sendiri yang lahir di dunia, merendahkan diriNya hingga mati di atas kayu salib buat kita semua. Itu sebabnya kita yang sudah bertobat, percaya, harus sering menyatu dengan tubuh dan darahNya agar kita disucikan. Tuhan Yesus memberikan tubuh dan darahNya bagi kita agar kita benar-benar bertobat dan semakin menyerupai diriNya. Apa yang bisa membuat kita sebagai orang Kristen berbeda dengan yang lain? Bukankah kita terang dunia? Di manakah terang kita bila hal yang kita lakukan sama saja dengan orang dunia yang belum mengenal Tuhan Yesus? Bukankah kita diajarkan tentang kasih? Di manakah kasih kita bila kita cuek saja dalam kehidupan ini? Cuek dengan keadaan di sekitar kita, cuek dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus. Bukankan kita ini saksi-saksi Allah? Lakukanlah tugasmu buat Tuhan, raihlah jiwa buat Dia, bukankah ada tertulis bila satu orang selamat maka seluruh malaikat di sorga akan bersorak sorai? Bukankah kita sebagai orang Kristen harus berbuah dalam hidup kita? Apa semua tugas itu hanya buat pendeta, misionaris-misionaris, pastur, biarawati-biarawati? Tidak, saya katakan demikian. Apakah upahmu di sorga kalau kamu tidak melakukan hal apapun? Tidak menghasilkan buah apapun? Ada tertulis, kamu akan layu, mati, karena kamu tidak berguna. Bergeraklah dari sekarang. Sebelum kita terlambat melakukannya dan ajal menjemput kita terlebih dahulu. Kita telah sering mendengar bahwa kita sedang berada di akhir zaman. Waktunya sudah dekat. Berikanlah, lakukanlah yang terbaik yang bisa Engkau lakukan buat Tuhan saat ini. Jangan terbuai dengan harta dunia, nafsu dunia, karena semuanya itu tidak kekal, hanya Dia yang kekal. Dan Dia tidak pernah memandang orang dari harta, status sosial, kepintaran. Dia mengasihi kita semua dari dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Dia tidak pernah berubah. Sedikitpun kasihNya pada kita tidak pernah berubah. Berikan nafas hidupmu buat Tuhan Yesus. Biar Dia yang menunjukkan hal apa yang harus kita lakukan buat Dia. Cintailah Dia lebih dari apapun di dunia ini karena Dia telah terlebih dahulu mencintai kita, Dia telah terlebih dahulu mengasihi kita, mengorbankan nyawa-Nya untuk kita. Dialah Bapa kita, Dialah mempelai kita, Dialah sahabat terbaik kita, Dialah segala-galanya, Alpha dan Omega. Dialah Tuhan. Sembahlah hanya Dia, Berdoalah dalam nama-Nya, Mintalah dalam nama-Nya, Pujilah Dia, Bersyukurlah padaNya selalu, bersyukur atas apapun, bersyukur diberikan kesempatan mengenal Dia, bersyukur karena kasih setia-Nya.
Bapa, Tuhan Yesus, aku sangat mengasihi Engkau. Terima kasih atas pengorbananMu di atas kayu salib. Ajarkan kami untuk mengasihiMu lebih dari segala sesuatu, ajarkan kami agar kami berbuah, bisa meraih banyak jiwa untukmu. Tanamkan diri kami kasihMu terlebih dahulu agar membuat kami kuat, kami mampu dan diberi kuasa meraih banyak jiwa untukMu. Dan ajarkan kami tulus dalam melayani dengan sepenuh hati kami tanpa memikirkan kepuasan kami pribadi. Biarlah hari Paskah ini membawa banyak orang untuk lebih lagi menyadari panggillan yang Engkau berikan dan membawa kami lebih berapi-api lagi untuk menjadi saksi-saksiMu yang setia. Halleluya...Amin...
Kita bisa membaca hasil karya ciptaanNya di dalam Perjanjian lama di dalam Kejadian. Manusia pertama Adam dulunya bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena Adam masih memiliki kemuliaan yang diberikan Tuhan kepadanya. Karena dosa dan pelanggarannya maka Adam diusir dari Taman Eden dan kehilangan kemuliaannya dan tidak bisa lagi berkomunikasi secara langsung dengan Tuhan. Adam memiliki anak-anaknya dan Adam telah bercerita tentang Tuhan kepada anak-anakNya sehingga walaupun mereka sendiri tidak pernah melihat Tuhan, tapi mereka percaya dan memberikan persembahan kepada Tuhan. Anak-anak Adam beranak cucu sehingga bertambah banyak memenuhi bumi dan berpencar, sehingga Tuhan lambat laun mulai tidak dikenal oleh manusia-manusia yang lahir berjuta-juta tahun setelah Adam. Mereka mulai mencari cari sesuatu yang bisa mereka sembah dan bisa dijadikan pegangan, kekuatan di dalam hidup mereka. Mereka mulai menyembah matahari, bintang-bintang, pohon, patung-patung yang menyerupai bentuk makhluk hidup di dunia. Dan segala tindakan mereka ini merupakan celah bagi iblis bekerja. Iblis tahu bahwa manusia dan makhluk hidup hanya boleh menyembah satu Tuhan dan menyembah selain Tuhan adalah dosa yang paling berat. Sehingga iblis mulai bekerja melalui benda-benda yang manusia sembah. Iblis membuat mujizat-mujizat, hal-hal yang gaib sehingga manusia percaya dan kadang memberikan tumbal bagi iblis. Iblis bila memberikan sesuatu yang manusia minta, maka mereka pasti akan meminta tumbal, balasan dari segala sesuatu yang telah mereka berikan kepada manusia. Manusia mulai mengorbankan manusia yang lain sebagai tumbal untuk si iblis, bahkan mereka juga rela mengorbankan anak-anak mereka sendiri sebagai korban untuk iblis yang menyerupai benda-benda yang disembah, dewa-dewi apapun itu bentuknya.
Tuhan melihat ini semua dan Ia menyesal telah menciptakan makhluk hidup di dalam dunia ini sehingga Ia berencana menghabisi semua makhluk hidup di dunia ini. Tetapi ada satu keluarga di mata-Nya yang berharga yaitu keluarga Nuh. Maka Ia menyuruh Nuh membuat sebuah bahtera yang besar untuk perlindungan bagi mereka karena Tuhan akan melenyapkan seluruh kehidupan di bumi, hanya mereka yang di dalam bahtera yang selamat.
Anak-anak Nuh berpencar lagi ke seluruh bumi, dan beranak cucu, dan mengisi bumi lagi. Hingga pada saat lahirnya Abraham, Tuhan memiliki suatu rencana menjadikan Abraham dan keturunanNya menjadi umat pilihanNya yang hanya akan menyembah Tuhan dan akan menjadi umat yang akan diberkati. Abraham memliki seorang anak bernama Ishak, Ishak memiliki dua orang anak kembar yaitu Esau dan Yakub. Tetapi yang akan menjadi bangsa pilihan Tuhan adalah keturunan dari Yakub yang kemudian diberi nama Israel. Israel sendiri memliki 12 orang anak yang kemudian menjadi kedua belas suku Israel. Salah satu dari keduabelas suku tersebut adalah suku Yehuda yang kemudian lebih sering disebutkan Yahudi. Dari suku Yehuda inilah lahir seorang raja bernama Daud yang setia kepada Tuhan selama hidupnya. Tuhan sendiri telah berjanji kepada Daud bahwa akan lahir seorang juruselamat, seorang raja di atas segala raja dari keturunan Daud, dari silsilah keturunan Daud. Daud memiliki seorang anak yang bijaksana bernama Salomo yang menggantikan Daud sebagai raja. Di hari tuanya Salomo banyak melakukan dosa diakibatkan istri-istrinya yang menyembah tuhan-tuhan yang lain. Kemudian Israel terpecah menjadi dua bagian. Satu bagian adalah kesepuluh suku israel yang memberontak dan menolak diperintah oleh raja keturunan suku Yehuda dan masih disebut Israel. Dua suku lainnya dikepalai raja dari keturunan Yehuda. Demikian antara Israel dan Yahudi selalu berperang.
Semua hal yang saya tulis di atas adalah ringkasan dari perjanjian lama. Tuhan sudah berjanji bahwa Ia akan membuat suatu perjanjian baru kepada umat-umat pilihan-Nya sendiri. Dan janji-janji itu ada di dalam perjanjian lama, di mana telah dinubuatkan oleh nabi-nabi pilihan-Nya.
Perjanjian baru dimulai dari kelahiran Yesus Kristus. Di dalam Matius kita bisa melihat silsilah keluarga Yesus. Yesus dilahirkan dari keturunan Daud. Maka genaplah janji Tuhan kepada Daud, bahwa akan lahir seorang raja besar dari keturunan Daud. Yesus adalah mesias, juruselamat, Tuhan yang lahir menjadi seorang manusia, Tuhan yang menyerupai manusia agar manusia bisa lebih mengenal Dia, lebih mengenal Dia secara pribadi. Yesus juga adalah penggenapan janji Tuhan, bila selama ini kita tahu bahwa Tuhan itu ada, tapi kita tida tahu nama Tuhan itu apa. Di dalam perjanjian lama Tuhan pernah berkata ” Aku adalah Aku”. Yesus adalah nama dari Tuhan yang telah Ia berikan kepada kita. Bila kita sudah tahu nama-Nya bukankah kita lebih baik berdoa memanggil nama-Nya? Nama Yesus adalah nama di atas segala nama, nama Yesus memliki kuasa besar. Yesus sendiri pernah berkata mintalah segala sesuatu di dalam nama-Nya, maka akan diberikan. Jadi Yesus adalah Tuhan yang lahir di dunia ini untuk mengenalkan kita pada sosok pribadi yang penuh dengan kasih karena Yesus adalah kasih itu sendiri. Kita telah tahu makna Natal, Natal adalah peringatan hari kelahiran Tuhan ke dalam dunia dan memberi namaNya sendiri Yesus agar kita bisa memanggil Dia dengan nama-Nya.
Tanggal 10 April 2009 ini, kita akan merayakan hari Jumat Agung dan kadang lebih sering disebut hari Paskah. Kita pasti telah tahu bahwa hari Jumat Agung adalah peringatan hari kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib. Tapi tahukah kita makna dari kematianNya itu?
Bila kita melihat kilas balik di dalam perjanjian lama, imam-imam bangsa Israel harus mempersembahkan korban darah anak domba, lembu-lembu, kambing-kambing yang masih dilakukan sampai sekarang untuk menghapus dosa-dosa bangsa Israel. Kita sering mendengar bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Kenapa Yesus disebut Anak Domba Allah? Karena Dialah yang menggantikan semua domba-domba, lembu, dan semua yang dikorbankan untuk menghapus dosa. Tapi Dia bukan hanya menghapus dosa bangsa Israel, tetapi dosa seluruh manusia, Dialah perjanjian baru yang ditetapkan Tuhan untuk umat-Nya, dengan percaya kepada Yesus, semua dosa kita yang lalu sudah dihapusnya, bila kita bertobat dan tidak melakukan dosa-dosa lagi. Dia tidak melakukan dosa apapun tapi Dia mau, rela, disiksa, dicambuk, diludahi, dihina, dicabik-cabik, mengangkat salib-Nya yang berat dalam perjalanan ke Golgota, dipaku, disesah, disalibkan. Semua karena kasih Tuhan yang sangat besar pada kita semua. Dia menahan rasa sakit dan terus maju sampai Dia menang di atas kayu salib. KematianNya adalah merupakan kemenanganNya melawan iblis yang ada di dunia. KematianNya bukan kekalahanNya, kematianNya yang akan membuat dunia mengingat ada kasih yang sebesar itu, Tuhan sendiri yang lahir di dunia, merendahkan diriNya hingga mati di atas kayu salib buat kita semua. Itu sebabnya kita yang sudah bertobat, percaya, harus sering menyatu dengan tubuh dan darahNya agar kita disucikan. Tuhan Yesus memberikan tubuh dan darahNya bagi kita agar kita benar-benar bertobat dan semakin menyerupai diriNya. Apa yang bisa membuat kita sebagai orang Kristen berbeda dengan yang lain? Bukankah kita terang dunia? Di manakah terang kita bila hal yang kita lakukan sama saja dengan orang dunia yang belum mengenal Tuhan Yesus? Bukankah kita diajarkan tentang kasih? Di manakah kasih kita bila kita cuek saja dalam kehidupan ini? Cuek dengan keadaan di sekitar kita, cuek dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus. Bukankan kita ini saksi-saksi Allah? Lakukanlah tugasmu buat Tuhan, raihlah jiwa buat Dia, bukankah ada tertulis bila satu orang selamat maka seluruh malaikat di sorga akan bersorak sorai? Bukankah kita sebagai orang Kristen harus berbuah dalam hidup kita? Apa semua tugas itu hanya buat pendeta, misionaris-misionaris, pastur, biarawati-biarawati? Tidak, saya katakan demikian. Apakah upahmu di sorga kalau kamu tidak melakukan hal apapun? Tidak menghasilkan buah apapun? Ada tertulis, kamu akan layu, mati, karena kamu tidak berguna. Bergeraklah dari sekarang. Sebelum kita terlambat melakukannya dan ajal menjemput kita terlebih dahulu. Kita telah sering mendengar bahwa kita sedang berada di akhir zaman. Waktunya sudah dekat. Berikanlah, lakukanlah yang terbaik yang bisa Engkau lakukan buat Tuhan saat ini. Jangan terbuai dengan harta dunia, nafsu dunia, karena semuanya itu tidak kekal, hanya Dia yang kekal. Dan Dia tidak pernah memandang orang dari harta, status sosial, kepintaran. Dia mengasihi kita semua dari dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Dia tidak pernah berubah. Sedikitpun kasihNya pada kita tidak pernah berubah. Berikan nafas hidupmu buat Tuhan Yesus. Biar Dia yang menunjukkan hal apa yang harus kita lakukan buat Dia. Cintailah Dia lebih dari apapun di dunia ini karena Dia telah terlebih dahulu mencintai kita, Dia telah terlebih dahulu mengasihi kita, mengorbankan nyawa-Nya untuk kita. Dialah Bapa kita, Dialah mempelai kita, Dialah sahabat terbaik kita, Dialah segala-galanya, Alpha dan Omega. Dialah Tuhan. Sembahlah hanya Dia, Berdoalah dalam nama-Nya, Mintalah dalam nama-Nya, Pujilah Dia, Bersyukurlah padaNya selalu, bersyukur atas apapun, bersyukur diberikan kesempatan mengenal Dia, bersyukur karena kasih setia-Nya.
Bapa, Tuhan Yesus, aku sangat mengasihi Engkau. Terima kasih atas pengorbananMu di atas kayu salib. Ajarkan kami untuk mengasihiMu lebih dari segala sesuatu, ajarkan kami agar kami berbuah, bisa meraih banyak jiwa untukmu. Tanamkan diri kami kasihMu terlebih dahulu agar membuat kami kuat, kami mampu dan diberi kuasa meraih banyak jiwa untukMu. Dan ajarkan kami tulus dalam melayani dengan sepenuh hati kami tanpa memikirkan kepuasan kami pribadi. Biarlah hari Paskah ini membawa banyak orang untuk lebih lagi menyadari panggillan yang Engkau berikan dan membawa kami lebih berapi-api lagi untuk menjadi saksi-saksiMu yang setia. Halleluya...Amin...
Jesus prays
Jesus Prays (John 17:1-26)
After Jesus had finished speaking to His disciples, He looked up towards heaven and prayed:
Father, the time has come for You to bring glory to Your Son, in order that He may bring glory to You. And You gave Him power over all people, so that He would give eternal life to everyone You give Him. Eternal life is to know You, the only true God, and to know Jesus Christ, the One You sent. I have brought glory to You here on earth by doing everything You gave Me to do. Now, Father, give Me back the glory that I had with You before the world was created. You have given Me some followers from this world, and I have shown them what You are like. They were Yours, but You gave them to Me, and they have obeyed You. They know that You gave Me everything I have. I told My followers what You told Me, and they accepted it. They know that I came from You, and they believe that You are the One who sent Me. I am praying for them, but not for those who belong to this world. My followers belong to You, and I am praying for them. All that I have is Yours, and all that You have is Mine, and they will bring glory to me.
Holy Father, I am no longer in the world. I am coming to You, but My followers are still in the world. So keep them safe by the power of the name that You have given Me. Then they will be one with each other, just as You and I are one. While I was with them, I kept them save by the power You have given Me. I guarded them, and not one of them was lost, except the one who had to be lost. This happened so that what the Scriptures say would come true.
I am on My way to You. But I say these things while I am still in the world, so that my followers will have the same complete joy that I do. I have told them Your message. But the people of this world hate them, because they don’t belong to this world, just as I don’t.
Father, I don’t ask You to take My followers out of the world, but keep them safe from the evil one. They don’t belong to this world, and neither do I. Your word is the truth. So let this truth make them completely Yours. I am sending them into the world, just as You sent Me. I have given myself completely for their sake, so that they can belong completely to the truth.
I am not praying for this followers. I am also praying for everyone else who will have faith because of what My followers will say about Me. I want all of them to be one with each other, just as I am one with You and You are one with Me. I also want them to be one with us. Then the people of this world will believe that You sent Me.
I have honoured my followers in the same way that You honoured Me, in order that they may be one with each other, just as We are one. I am one with them, and You are one with me, so that they may become completely one. Then this world’s people will know that You sent Me. They will know that You love My followers as much as You love Me.
Father, I want everyone You have given Me to be with Me, wherever I am. Then they will see the glory that You have given Me, because You loved Me before the world was created. Good Father, the people of this world don’t know You. But I know You, and My followers know that You sent me. I told them what You are like, and I will tell them even more. Then the love that You have for Me will become part of them, and I will be one with them.
Doa Yesus untuk murid-murid-Nya (Yohanes 17:1-26)
Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata:
“Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal daripada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, periharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu; Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Di dalam Yohanes 17:1-26 di atas telah kita baca, ayat tersebut di atas adalah doa Yesus untuk murid-murid-Nya pada malam sebelum dia ditangkap dan disalibkan.
Dari ayat di atas dapat kita lihat bahwa Yesus telah tahu saatnya akan tiba bahwa Dia akan meninggalkan dunia ini, karena untuk itulah Dia telah dilahirkan, untuk menebus dosa-dosa manusia. Yesus adalah firman yang hidup, firman itu telah ada sebelum dunia dijadikan, dan firman itu adalah Allah sendiri. Dan Yesus dilahirkan di dunia ini untuk mempermuliakan Allah. Ketika Yesus di dalam dunia, Ia telah melakukan banyak sekali mujizat-mujizat dan orang-orang yang melihat dan mengalami mujizat mempermuliakan Allah, dan juga nama Yesus dipermuliakan, karena Yesus adalah Allah sendiri yang mengambil rupa sebagai manusia agar manusia mengenal Dia.
Di dalam doa Yesus, dapat kita lihat betapa besar kasih-Nya kepada murid-murid-Nya, Dia berdoa agar murid-murid-Nya tidak akan terhilang, artinya Dia tahu bahwa sesudah kematian-Nya murid-murid-Nya akan berpencar ke seluruh dunia untuk mengabarkan bahwa Yesus adalah keselamatan, dan bahaya senantiasa mengancam mereka, siksaan demi siksaan akan mereka tanggung, bahkan mereka memberikan nyawa mereka sendiri demi nama-Nya, nama Yesus. Dan Dia berdoa supaya mereka menjadi satu sama seperti Yesus dan Allan sendiri adalah satu. Kita semua yang telah mengenal Dia dan telah menerima Yesus sebagai juruselamat adalah murid-murid-Nya, gereja-gereja yang ada di dunia ini adalah utusan-utusan dari Allah di dalam dunia. Dan Yesus di dalam doa-Nya telah meminta supaya murid-murid-Nya menjadi satu. Saya agak sedikit kecewa melihat gereja-gereja saat ini yang saling menjelekkan, masing-masing mencoba untuk meninggikan dan mempromosikan gereja mereka sendiri sedangkan perintah yang telah Yesus berikan sebelum Dia pergi dari dunia ini adalah agar semua murid-murid-Nya bersatu, bersatu dalam kasih, tidak ada rasa iri, tidak menyombongkan diri. Akhir zaman sudah dekat, marilah kita semua bersatu di dalam kasih Yesus, kasih yang membuat kita semua bisa bertahan, kasih yang membuat kita mau membawa banyak jiwa untuk diselamatkan di dalam nama-Nya. Semua gereja dan orang-orang kudus-Nya adalah sama di mata Yesus, kita semua memiliki panggilan unik masing-masing, kita semua istimewa di mata-Nya, semua gereja mempunyai tugas meraih jiwa-jiwa. Kita bukan milik gereja, kita adalah milik Yesus Kristus, kita bukan dari dunia, tapi kita harus memiliki kasih Kristus untuk meraih jiwa agar mereka diselamatkan. Betapa bahagia-Nya bila melihat orang-orang sekitar kita yang kita kasihi juga ikut diselamatkan, sudah memiliki jaminan keselamatan, sidah memiliki sorga.
Tuhan Yesus telah mengutus kita ke dalam dunia yang semakin tidak karuan ini, sama seperti Allah Bapa sendiri yang telah mengutus Yesus ke dalam dunia untuk menanggung dosa kita. Tuhan Yesus sendiri yang akan menyertai kita semua, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita semua anak-anak-Nya karena kasih yang di dalam Dia begitu besar. Janganlah takut, sebab Yesus ada di dalam kita, Roh Kudus, Roh Tuhan sendiri ada di dalam kita, Roh yang lebih besar dari roh manapun yang ada di dalam dunia. Roh itu yang akan berkata, bersaksi melalui bibir, mulut, lidah kita. Karena itu jagalah lidahmu, agar tidak berdusta, tidak mengatakan kata-kata yang tidak pantas. Tubuh kita adalah bait Allah sendiri. Karena itu jagalah tubuhmu dan jangan dikotorkan oleh nafsu duniawi, kuduskanlah dirimu di hadapan-Nya agar kita semua layak di hadapan-Nya.
Halleluyaa……….Amin…
After Jesus had finished speaking to His disciples, He looked up towards heaven and prayed:
Father, the time has come for You to bring glory to Your Son, in order that He may bring glory to You. And You gave Him power over all people, so that He would give eternal life to everyone You give Him. Eternal life is to know You, the only true God, and to know Jesus Christ, the One You sent. I have brought glory to You here on earth by doing everything You gave Me to do. Now, Father, give Me back the glory that I had with You before the world was created. You have given Me some followers from this world, and I have shown them what You are like. They were Yours, but You gave them to Me, and they have obeyed You. They know that You gave Me everything I have. I told My followers what You told Me, and they accepted it. They know that I came from You, and they believe that You are the One who sent Me. I am praying for them, but not for those who belong to this world. My followers belong to You, and I am praying for them. All that I have is Yours, and all that You have is Mine, and they will bring glory to me.
Holy Father, I am no longer in the world. I am coming to You, but My followers are still in the world. So keep them safe by the power of the name that You have given Me. Then they will be one with each other, just as You and I are one. While I was with them, I kept them save by the power You have given Me. I guarded them, and not one of them was lost, except the one who had to be lost. This happened so that what the Scriptures say would come true.
I am on My way to You. But I say these things while I am still in the world, so that my followers will have the same complete joy that I do. I have told them Your message. But the people of this world hate them, because they don’t belong to this world, just as I don’t.
Father, I don’t ask You to take My followers out of the world, but keep them safe from the evil one. They don’t belong to this world, and neither do I. Your word is the truth. So let this truth make them completely Yours. I am sending them into the world, just as You sent Me. I have given myself completely for their sake, so that they can belong completely to the truth.
I am not praying for this followers. I am also praying for everyone else who will have faith because of what My followers will say about Me. I want all of them to be one with each other, just as I am one with You and You are one with Me. I also want them to be one with us. Then the people of this world will believe that You sent Me.
I have honoured my followers in the same way that You honoured Me, in order that they may be one with each other, just as We are one. I am one with them, and You are one with me, so that they may become completely one. Then this world’s people will know that You sent Me. They will know that You love My followers as much as You love Me.
Father, I want everyone You have given Me to be with Me, wherever I am. Then they will see the glory that You have given Me, because You loved Me before the world was created. Good Father, the people of this world don’t know You. But I know You, and My followers know that You sent me. I told them what You are like, and I will tell them even more. Then the love that You have for Me will become part of them, and I will be one with them.
Doa Yesus untuk murid-murid-Nya (Yohanes 17:1-26)
Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata:
“Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal daripada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, periharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu; Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Di dalam Yohanes 17:1-26 di atas telah kita baca, ayat tersebut di atas adalah doa Yesus untuk murid-murid-Nya pada malam sebelum dia ditangkap dan disalibkan.
Dari ayat di atas dapat kita lihat bahwa Yesus telah tahu saatnya akan tiba bahwa Dia akan meninggalkan dunia ini, karena untuk itulah Dia telah dilahirkan, untuk menebus dosa-dosa manusia. Yesus adalah firman yang hidup, firman itu telah ada sebelum dunia dijadikan, dan firman itu adalah Allah sendiri. Dan Yesus dilahirkan di dunia ini untuk mempermuliakan Allah. Ketika Yesus di dalam dunia, Ia telah melakukan banyak sekali mujizat-mujizat dan orang-orang yang melihat dan mengalami mujizat mempermuliakan Allah, dan juga nama Yesus dipermuliakan, karena Yesus adalah Allah sendiri yang mengambil rupa sebagai manusia agar manusia mengenal Dia.
Di dalam doa Yesus, dapat kita lihat betapa besar kasih-Nya kepada murid-murid-Nya, Dia berdoa agar murid-murid-Nya tidak akan terhilang, artinya Dia tahu bahwa sesudah kematian-Nya murid-murid-Nya akan berpencar ke seluruh dunia untuk mengabarkan bahwa Yesus adalah keselamatan, dan bahaya senantiasa mengancam mereka, siksaan demi siksaan akan mereka tanggung, bahkan mereka memberikan nyawa mereka sendiri demi nama-Nya, nama Yesus. Dan Dia berdoa supaya mereka menjadi satu sama seperti Yesus dan Allan sendiri adalah satu. Kita semua yang telah mengenal Dia dan telah menerima Yesus sebagai juruselamat adalah murid-murid-Nya, gereja-gereja yang ada di dunia ini adalah utusan-utusan dari Allah di dalam dunia. Dan Yesus di dalam doa-Nya telah meminta supaya murid-murid-Nya menjadi satu. Saya agak sedikit kecewa melihat gereja-gereja saat ini yang saling menjelekkan, masing-masing mencoba untuk meninggikan dan mempromosikan gereja mereka sendiri sedangkan perintah yang telah Yesus berikan sebelum Dia pergi dari dunia ini adalah agar semua murid-murid-Nya bersatu, bersatu dalam kasih, tidak ada rasa iri, tidak menyombongkan diri. Akhir zaman sudah dekat, marilah kita semua bersatu di dalam kasih Yesus, kasih yang membuat kita semua bisa bertahan, kasih yang membuat kita mau membawa banyak jiwa untuk diselamatkan di dalam nama-Nya. Semua gereja dan orang-orang kudus-Nya adalah sama di mata Yesus, kita semua memiliki panggilan unik masing-masing, kita semua istimewa di mata-Nya, semua gereja mempunyai tugas meraih jiwa-jiwa. Kita bukan milik gereja, kita adalah milik Yesus Kristus, kita bukan dari dunia, tapi kita harus memiliki kasih Kristus untuk meraih jiwa agar mereka diselamatkan. Betapa bahagia-Nya bila melihat orang-orang sekitar kita yang kita kasihi juga ikut diselamatkan, sudah memiliki jaminan keselamatan, sidah memiliki sorga.
Tuhan Yesus telah mengutus kita ke dalam dunia yang semakin tidak karuan ini, sama seperti Allah Bapa sendiri yang telah mengutus Yesus ke dalam dunia untuk menanggung dosa kita. Tuhan Yesus sendiri yang akan menyertai kita semua, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita semua anak-anak-Nya karena kasih yang di dalam Dia begitu besar. Janganlah takut, sebab Yesus ada di dalam kita, Roh Kudus, Roh Tuhan sendiri ada di dalam kita, Roh yang lebih besar dari roh manapun yang ada di dalam dunia. Roh itu yang akan berkata, bersaksi melalui bibir, mulut, lidah kita. Karena itu jagalah lidahmu, agar tidak berdusta, tidak mengatakan kata-kata yang tidak pantas. Tubuh kita adalah bait Allah sendiri. Karena itu jagalah tubuhmu dan jangan dikotorkan oleh nafsu duniawi, kuduskanlah dirimu di hadapan-Nya agar kita semua layak di hadapan-Nya.
Halleluyaa……….Amin…
Kado Natal untuk Tuhan Yesus Kristus
Tanggal 25 Desember ini, seluruh dunia akan merayakan hari Natal. Hari Natal adalah peringatan hari kelahiran Yesus Kristus ke dalam dunia ini, hari kelahiran Sang Juruselamat ke dalam dunia, hari kelahiran Mesias ke dalam dunia ini. Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia ini sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal kepada kita semua.
Tuhan kita adalah kasih:
Kasih Tuhan kepada kita seperti kasih seorang ayah kepada anaknya.
Kasih seorang ayah kepada anaknya adalah menjaga dan merawat anak-anaknya, memberi makan, tempat tinggal, memberi pendidikan kepada anak-anaknya, memberi nasihat kepada anak-anak-nya, menegur bila anak-nya salah walau anak tersebut dikasihinya.
Tuhan memberi kehidupan kepada kita, Dia juga pasti akan merawat dan memelihara kita sebagai anak-anak-Nya. Apa yang tidak diberikanNya pada kita? Bahkan nyawa-Nya sendiripun Ia berikan untuk kita. Ketika kita lahir di dunia ini, Ia memberikan kita orang tua yang mengasihi kita. Melalui orang tua kita, Ia mengasihi kita. Walau kadang kita merasa kita tidak memiliki kasih orang tua yang kita harapkan, terlebih untuk anak-anak yatim piatu, Tuhan memberikan orang lain sebagai pengganti orang tua di dunia ini yang menjaga dan merawat kita. Ada kalanya ada orang yang merasa sendirian di dunia ini, mereka merasa tidak diterima orang-orang lain di sekitarnya. Tapi mata Tuhan selalu melihat mereka, karena mereka semua anak-anak-Nya juga. Tuhan mengasihi kita tanpa memandang ras, suku bangsa, kebudayaan. Bagi Dia kita semua adalah sama. Tuhan itu penuh dengan kasih, ketika kita mencari-Nya Ia pasti akan datang dan ada untuk kita semua. Kasihilah Tuhan seperti mengasihi ayah kita sendiri. Karena Ia selalu akan memberikan yang terbaik buat anak-anak-Nya. Apa yang akan dilakukan seorang anak bila mengharapkan uang jajan atau hadiah dari seorang ayahnya? Ia pasti akan memberikan prestasi yang terbaik di sekolah, menunjukkan kepada ayahnya bahwa ia adalah seorang anak yang rajin, mau menuruti apa perintah ayahnya. Jika ayahnya melihat anaknya itu, pasti hatinya akan luluh dan memberikan apa yang diminta oleh anaknya. Begitu juga dengan kita semua, bila kita bisa menyenangkan hati Allah, maka Ia sebagai seorang Bapa akan memberikan apa yang kita minta. Bahkan Dia bisa memberikan lebih dari yang kita harapkan apabila kita benar-benar mengasihi-Nya, melakukan hidup yang benar, melakukan yang terbaik buat Dia. Sama halnya dengan bila kita selalu bandel, selalu memberikan prestasi yang buruk, tidak mau mendengar nasehat, maka ayah kita pasti akan marah dan menghukum kita. Kita berpikir bahwa kenapa ayah kita begitu kejam sehingga menghukum kita begitu kerasnya. Padahal ayah kita menghukum kita karena ia mengasihi kita, ia tidak mau kita tumbuh menjadi anak yang tidak berguna, ia ingin anaknya juga menjadi yang terbaik. Sama halnya dengan kasih Allah sebagai seorang Bapa, Ia pasti akan menghukum kita bila perbuatan kita salah di mata-Nya, Ia tidak akan membiarkan anak-anak-Nya hilang dan melakukan dosa yang akan membawa mereka pada kematian dan siksaan yang kekal. Kita sebagai seorang anak juga harus benar-benar mengasihi orang tua kita karena mereka yang telah membawa kita ke dunia ini. Bila kita benar-benar mengasihi kedua orang tua kita, maka Tuhan juga pasti mengasihi kita, karena Ia merasakan kasih anak-anak-Nya juga kepadanya. Berikanlah yang terbaik buat Bapamu di Sorga dan berikanlah yang terbaik buat walimu di bumi yakni kedua orang tuamu yang dipercayakan Tuhan mengasuh dan mendidik kita. Seorang ayah juga pasti melindungi anak-anaknya bila dalam bahaya. Tuhan juga senantiasa melindungi kita di manapun kita berada bila kita ada di dalam hati Allah, hati Bapa kita.
Kasih Allah kepada kita seperti kasih seorang sahabat
Yesus pernah mengatakan bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang sahabat yang memberikan nyawa buat sahabatnya.
Seorang sahabat yang bagaimana yang bisa disebut sebagai seorang sahabat sejati?
Yang pertama pastilah yang selalu ada bersama kita baik dalam suka maupun duka, mau mendengar keluh kesah kita, mau membantu kita apabila kita dalam masalah, dan mau tetap menjadi teman kita walau dalam status sosial yang berbeda. Seorang sahabat sejati tidak memanfaatkan sahabatnya, tetapi mengasihi sahabatnya, Dan seperti yang Yesus katakan, yang mau memberikan nyawa bagi sahabatnya.
Yesus adalah sahabat sejati kita. Ia telah memberikan nyawanya bagi kita, Ia bahkan rela disiksa buat kita.
Yesus selalu ada untuk kita apabila kita berada dalam masalah. Datanglah pada-Nya, berbicaralah kepada-Nya lewat doa-doamu, sampaikan apa yang menjadi beban pikiranmu, masalah-masalahmu. Ia akan mendengarkan dan memberikan jalan keluar padamu. Ia akan setia mendengarkan, dan memberi jawaban kepadamu karena Ia adalah sahabat sejati yang tidak memandang muka, maupun harta. Ia juga setia menemani kita di manapun kita melangkah.
Kasih Allah kepada kita seperti kasih seorang mempelai kita atau pasangan hidup kita.
Bila kita mencintai seseorang maka kita akan selalu menjaga kesetiaan kita terhadap pasangan kita.
Hanya saja, kadang kita selalu salah menempatkan yang menjadi prioritas dalam hidup kita.
Manusia lebih dibutakan cinta kepada pasangannya tanpa melihat hal-hal yang lebih utama lainnya. Cinta kepada pasangan bisa membuat kita menjadi durhaka terhadap orang tua kita, membuat kita jauh dari Tuhan, memecahbelah keluarga kita, membuat duka anggota-anggota keluarga kita. Apakah memang itu yang Tuhan inginkan dalam hidup kita? Bersatu dengan pasanganmu dan menjauh dari keluargamu? Bukan itu yang Tuhan inginkan. Yang Tuhan inginkan adalah damai, sejahtera, baik bersama pasanganmu dan keluargamu, teman-temanmu, lingkungan di sekitarmu.
Biasanya hal itu terjadi karena kita salah memilih pasangan yang tepat buat kita dan pasangan yang seperti itu biasanya bukan pasangan yang diberikan oleh Tuhan untuk kita. Ingat, Tuhan selalu ingin memberikan kepada kita yang terbaik. Bukan hanya dalam hal pendidikan maupun materi, tapi juga dalam hal pasangan hidup. Pasangan hidup yang baik adalah menerima pasangannya apa adanya, bisa memberi dorongan, semangat, dan membawa pasangannya lebih dekat dengan Tuhan. Tuhan mengasihi kita karena kita adalah mempelaiNya. Karena itu kita harus setia sampai akhirnya. Tuhan mengasihi orang-orang yang setia. Dia tidak mengasihi orang-orang yang selalu jatuh bangun dalam dosa.
Jangan jual Tuhanmu karena harta, jangan jual Tuhanmu karena pasangan hidup, jangan jual Tuhanmu karena perkara-perkara yang lain tetapi setialah untuk Dia. Setialah untuk Yesus yang telah memberikan nyawa-Nya bagi kamu semua.
Berikanlah kado yang terbaik buat Tuhan Natal tahun ini. Sukakanlah hati-Nya. Marilah kita bersorak sorai karena Juruselamat kita telah lahir dan turun ke Bumi untuk kita semua. Berikanlah yang terbaik dari diri kita untuk Tuhan Yesus. Kado itu tidak hanya harus dalam bentuk materi, tapi dengan perbuatanmu yang baik di mata Tuhan juga sudah menyenangkan hatinya. Tuhan melihat sikap hati kita, bukan materi kita, tetapi hati yang tulus dalam memberikan hadiah natal yang terbaik buat Dia.
Selamat Natal dan Tahun Baru!!!!!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua….Hallllllelllluyaaaaaaa…….Amen….
Tuhan kita adalah kasih:
Kasih Tuhan kepada kita seperti kasih seorang ayah kepada anaknya.
Kasih seorang ayah kepada anaknya adalah menjaga dan merawat anak-anaknya, memberi makan, tempat tinggal, memberi pendidikan kepada anak-anaknya, memberi nasihat kepada anak-anak-nya, menegur bila anak-nya salah walau anak tersebut dikasihinya.
Tuhan memberi kehidupan kepada kita, Dia juga pasti akan merawat dan memelihara kita sebagai anak-anak-Nya. Apa yang tidak diberikanNya pada kita? Bahkan nyawa-Nya sendiripun Ia berikan untuk kita. Ketika kita lahir di dunia ini, Ia memberikan kita orang tua yang mengasihi kita. Melalui orang tua kita, Ia mengasihi kita. Walau kadang kita merasa kita tidak memiliki kasih orang tua yang kita harapkan, terlebih untuk anak-anak yatim piatu, Tuhan memberikan orang lain sebagai pengganti orang tua di dunia ini yang menjaga dan merawat kita. Ada kalanya ada orang yang merasa sendirian di dunia ini, mereka merasa tidak diterima orang-orang lain di sekitarnya. Tapi mata Tuhan selalu melihat mereka, karena mereka semua anak-anak-Nya juga. Tuhan mengasihi kita tanpa memandang ras, suku bangsa, kebudayaan. Bagi Dia kita semua adalah sama. Tuhan itu penuh dengan kasih, ketika kita mencari-Nya Ia pasti akan datang dan ada untuk kita semua. Kasihilah Tuhan seperti mengasihi ayah kita sendiri. Karena Ia selalu akan memberikan yang terbaik buat anak-anak-Nya. Apa yang akan dilakukan seorang anak bila mengharapkan uang jajan atau hadiah dari seorang ayahnya? Ia pasti akan memberikan prestasi yang terbaik di sekolah, menunjukkan kepada ayahnya bahwa ia adalah seorang anak yang rajin, mau menuruti apa perintah ayahnya. Jika ayahnya melihat anaknya itu, pasti hatinya akan luluh dan memberikan apa yang diminta oleh anaknya. Begitu juga dengan kita semua, bila kita bisa menyenangkan hati Allah, maka Ia sebagai seorang Bapa akan memberikan apa yang kita minta. Bahkan Dia bisa memberikan lebih dari yang kita harapkan apabila kita benar-benar mengasihi-Nya, melakukan hidup yang benar, melakukan yang terbaik buat Dia. Sama halnya dengan bila kita selalu bandel, selalu memberikan prestasi yang buruk, tidak mau mendengar nasehat, maka ayah kita pasti akan marah dan menghukum kita. Kita berpikir bahwa kenapa ayah kita begitu kejam sehingga menghukum kita begitu kerasnya. Padahal ayah kita menghukum kita karena ia mengasihi kita, ia tidak mau kita tumbuh menjadi anak yang tidak berguna, ia ingin anaknya juga menjadi yang terbaik. Sama halnya dengan kasih Allah sebagai seorang Bapa, Ia pasti akan menghukum kita bila perbuatan kita salah di mata-Nya, Ia tidak akan membiarkan anak-anak-Nya hilang dan melakukan dosa yang akan membawa mereka pada kematian dan siksaan yang kekal. Kita sebagai seorang anak juga harus benar-benar mengasihi orang tua kita karena mereka yang telah membawa kita ke dunia ini. Bila kita benar-benar mengasihi kedua orang tua kita, maka Tuhan juga pasti mengasihi kita, karena Ia merasakan kasih anak-anak-Nya juga kepadanya. Berikanlah yang terbaik buat Bapamu di Sorga dan berikanlah yang terbaik buat walimu di bumi yakni kedua orang tuamu yang dipercayakan Tuhan mengasuh dan mendidik kita. Seorang ayah juga pasti melindungi anak-anaknya bila dalam bahaya. Tuhan juga senantiasa melindungi kita di manapun kita berada bila kita ada di dalam hati Allah, hati Bapa kita.
Kasih Allah kepada kita seperti kasih seorang sahabat
Yesus pernah mengatakan bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang sahabat yang memberikan nyawa buat sahabatnya.
Seorang sahabat yang bagaimana yang bisa disebut sebagai seorang sahabat sejati?
Yang pertama pastilah yang selalu ada bersama kita baik dalam suka maupun duka, mau mendengar keluh kesah kita, mau membantu kita apabila kita dalam masalah, dan mau tetap menjadi teman kita walau dalam status sosial yang berbeda. Seorang sahabat sejati tidak memanfaatkan sahabatnya, tetapi mengasihi sahabatnya, Dan seperti yang Yesus katakan, yang mau memberikan nyawa bagi sahabatnya.
Yesus adalah sahabat sejati kita. Ia telah memberikan nyawanya bagi kita, Ia bahkan rela disiksa buat kita.
Yesus selalu ada untuk kita apabila kita berada dalam masalah. Datanglah pada-Nya, berbicaralah kepada-Nya lewat doa-doamu, sampaikan apa yang menjadi beban pikiranmu, masalah-masalahmu. Ia akan mendengarkan dan memberikan jalan keluar padamu. Ia akan setia mendengarkan, dan memberi jawaban kepadamu karena Ia adalah sahabat sejati yang tidak memandang muka, maupun harta. Ia juga setia menemani kita di manapun kita melangkah.
Kasih Allah kepada kita seperti kasih seorang mempelai kita atau pasangan hidup kita.
Bila kita mencintai seseorang maka kita akan selalu menjaga kesetiaan kita terhadap pasangan kita.
Hanya saja, kadang kita selalu salah menempatkan yang menjadi prioritas dalam hidup kita.
Manusia lebih dibutakan cinta kepada pasangannya tanpa melihat hal-hal yang lebih utama lainnya. Cinta kepada pasangan bisa membuat kita menjadi durhaka terhadap orang tua kita, membuat kita jauh dari Tuhan, memecahbelah keluarga kita, membuat duka anggota-anggota keluarga kita. Apakah memang itu yang Tuhan inginkan dalam hidup kita? Bersatu dengan pasanganmu dan menjauh dari keluargamu? Bukan itu yang Tuhan inginkan. Yang Tuhan inginkan adalah damai, sejahtera, baik bersama pasanganmu dan keluargamu, teman-temanmu, lingkungan di sekitarmu.
Biasanya hal itu terjadi karena kita salah memilih pasangan yang tepat buat kita dan pasangan yang seperti itu biasanya bukan pasangan yang diberikan oleh Tuhan untuk kita. Ingat, Tuhan selalu ingin memberikan kepada kita yang terbaik. Bukan hanya dalam hal pendidikan maupun materi, tapi juga dalam hal pasangan hidup. Pasangan hidup yang baik adalah menerima pasangannya apa adanya, bisa memberi dorongan, semangat, dan membawa pasangannya lebih dekat dengan Tuhan. Tuhan mengasihi kita karena kita adalah mempelaiNya. Karena itu kita harus setia sampai akhirnya. Tuhan mengasihi orang-orang yang setia. Dia tidak mengasihi orang-orang yang selalu jatuh bangun dalam dosa.
Jangan jual Tuhanmu karena harta, jangan jual Tuhanmu karena pasangan hidup, jangan jual Tuhanmu karena perkara-perkara yang lain tetapi setialah untuk Dia. Setialah untuk Yesus yang telah memberikan nyawa-Nya bagi kamu semua.
Berikanlah kado yang terbaik buat Tuhan Natal tahun ini. Sukakanlah hati-Nya. Marilah kita bersorak sorai karena Juruselamat kita telah lahir dan turun ke Bumi untuk kita semua. Berikanlah yang terbaik dari diri kita untuk Tuhan Yesus. Kado itu tidak hanya harus dalam bentuk materi, tapi dengan perbuatanmu yang baik di mata Tuhan juga sudah menyenangkan hatinya. Tuhan melihat sikap hati kita, bukan materi kita, tetapi hati yang tulus dalam memberikan hadiah natal yang terbaik buat Dia.
Selamat Natal dan Tahun Baru!!!!!!
Tuhan Yesus memberkati kita semua….Hallllllelllluyaaaaaaa…….Amen….
Kejadian 48
Genesis 49: 8-12 : Judah, you will be praised by your brothers; they will bow down to you, as you defeat your enemies. My son, you are a lion ready to eat your victim! You are terribly fierce; no one will bother you. You will have power and rule until nations obey you and come bringing gifts. You will tie your donkey to choice grapevine and wash your clothes in wine from those grapes. Your eyes are darker than wine, your teeth whiter than milk.
Kejadian 49: 8-12 : Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa; setelah menerkam, engkau akan naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambing pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; Ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
2 Samuel 7: 12-14 : I’ll choose one of your sons to be king when you reach the end of your life and are buried in the tomb of your ancestors. I’ll make him a strong ruler, and no one will be able to take his kingdom away from him. He will be the one to build a temple for me. I will be his father, and he will be my son.
2 Samuel 7: 12-14 : Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama lamanya. Aku akan menjadi Bapanya dan ia akan menjadi anakKu.
Isaiah 9: 6-7 : A child has been born for us. We have been given a son who will be our ruler. His name will be Wonderful Advisor and Mighty God, Eternal Father and Prince of Peace. His power will never end; peace will last forever. He will rule David’s kingdom and make it grow strong. He will always rule with honesty and justice. The Lord All Powerful will make certain that all of this is done.
Yesaya 9: 5 : Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambing pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang; Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Di dalam alkitab terbagi 2 bagian besar yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Apa itu Perjanjian Lama dan apa juga Perjanjian Baru?
Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab yaitu: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester, Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Milkha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.
Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab yaitu: Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, Injil Yohanes, Kisah Para Rasul, Surat Paulus kepada Jemaat di Roma, Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Korintus, Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Korintus, Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia, Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus, Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi, Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose, Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Tesalonika, Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Tesalonika, Surat Paulus yang pertama kepada Timotius, Surat Paulus yang kedua kepada Timotius, Surat Paulus kepada Titus, Surat Paulus kepada Filemon, Surat kepada orang Ibrani, Surat Yakobus, Surat Petrus yang pertama, Surat Petrus yang kedua, Surat Yohanes yang pertama, Surat Yohanes yang kedua, Surat Yohanes yang ketiga, Surat Yudas, Wahyu kepada Yohanes.
Pada kitab kejadian dituliskan tentang awal mulanya penciptaan dunia ini, mulai dari hari pertama sampai dengan hari yang keenam, dan dikatakan bahwa hari ketujuh adalah hari istirahat Tuhan. Kitab kejadian juga menceritakan tentang penciptaan awal manusia pertama yaitu Adam dan Hawa dan juga awal mula dosa yang ditimbulkan oleh mereka akibat pelanggaran yang mereka lakukan dengan memakan buah terlarang sehingga mengakibatkan semua manusia yang lahir mempunyai dosa yang sama. Dosa yang ditimbulkan Adam mengakibatkan maut. Diceritakan lahirnya anak-anak Adam dan keturunannya sampai kepada Nuh. Dikatakan ketika zaman Nuh, manusia mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan anak-anak Allah mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan di bumi dan memiliki anak-anak yang perkasa di zaman purbakala. Tetapi kejahatan manusia bertambah-tambah besar sehingga membuat Tuhan menyesal telah menjadikan manusia dan Ia akan menghapus semua manusia. Tetapi Nuh dan keluarganya mendapat kasih karunia sehingga mereka dan keluarganya diselamatkan dari air bah. Sampai kepada Abraham yaitu keturunan Sem anak Nuh dan perjanjian Tuhan Allah dengan Abraham, bahwa Ia akan memberikan tanah perjanjian kepada keturunannya, tetapi keturunan dari isterinya Sara. Sampai kepada lahirnya Esau dan Yakub, cucu-cucu dari Abraham. Dan dari Yakub lahirlah keduabelas suku-suku Israel yang akan menempati tanah perjanjian yang diberikan Tuhan. Dituliskan ketika Yusuf anak Yakub dijual saudara-saudaranya ke Mesir dan dipercayakan menjadi orang kedua setelah raja Firaun. Ketika perjumpaan kembali dengan saudara-saudaranya dan juga ayahnya yaitu Yakub, mulai dari masa itulah keduabelas anak Yakub atau Israel dan keturunan mereka menempati Mesir dan bertambah banyaklah jumlah mereka di Mesir sehingga akhirnya mereka dijadikan budak di Mesir.
Pada kitab keluaran sampai dengan kitab Yosua diceritakan bagaimana usaha Musa yang telah diutus Tuhan Allah sendiri untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Dan Tuhan memberikan sepuluh perintah dan juga kitab-kitab taurat kepada bangsa Israel sebagai hukum yang mengikat mereka. Sampai pada kematian musa dan apa yang dilakukan Yosua dan bangsa Israel untuk menduduki tanah kanaan.
Pada kitab Hakim-hakim diceritakan bagaimana kedaan Israel setelah kematian Yosua dan mulai adanya hakim-hakim yang dipilih untuk memimpin bangsa Israel.
Pada kitab 1 Samuel sampai dengan kitab Zakharia diceritakan bangsa Israel menginginkan seorang raja yang memimpin mereka mulai dari raja Saul, kemudian raja Daud yang diurapi Tuhan sehingga diberi karunia menjadi seorang pemimpin yang hebat dan besar pada zaman itu, dan Salomo yang akhir tuanya melakukan dosa yang membuat Tuhan marah sehingga bangsa itu terkoyak sehingga menjadi 2 bagian yaitu bangsa Israel dan bangsa Yehuda. Pada kitab-kitab ini banyak ditulis nubuat-nubuat para-para nabi pada zaman raja-raja yang memerintah saat itu, nubuatan tentang kehancuran Israel, nubuatan tentang kehancuran Yehuda.
Tetapi inti dari semuanya yang ingin saya ceritakan adalah di dalam Perjanjian Lama para-para nabi saat itu telah menubuatkan lahirnya seorang raja dari keturunan Yehuda dan dari keturunan raja Daud sendiri. Tuhan sangat mengasihi Daud melihat begitu setianya ia sehingga Tuhan berjanji bahwa akan lahir seorang raja dari keturunannya yaitu seorang Mesias atau yang disebut Juruselamat.
Saat itu orang Yahudi berpikir bahwa raja yang akan lahir itu adalah raja yang akan memimpin mereka keluar dari perbudakan sehingga banyak yang tidak menerima Dia yaitu Yesus. Yesus memang tidak diterima oleh sebagian besar bangsanya, tetapi Ia dilahirkan bukan hanya bagi bangsa Yahudi, tetapi Ia dilahirkan untuk kita semua, seluruh bangsa, tidak ada terkecuali. Di mata Dia semua bangsa sama dan Ia mengasihi kita semua. Dia memilih setiap bangsa menjadi anak-anak-Nya.
Di dalam perjanjian baru semuanya dituliskan tentang kelahiran Yesus, mujizat-mujizat yang dilakukannya selama hidup-Nya sebagai manusia, ajaran-ajaran yang disampaikan kepada murid-murid-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, bahkan kenaikan-Nya ke sorga dan duduk di sebelah Bapa-Nya di sorga.
Setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, diutuslah Roh Kudus ke dalam dunia untuk menyertai setiap murid-murid-Nya dalam memberitakan Injil, Injil itu adalah kabar baik, kabar tentang keselamatan di dalam nama Tuhan Yesus. Siapa yang percaya dan memberi diri dibaptis akan selamat. Setiap orang percaya dikaruniakan Roh Kudus yaitu Roh Allah sendiri yang tinggal di dalam kita sebagai orang percaya. Roh itu yang akan menuntun kita dalam mengabarkan kabar baik ini ke seluruh penjuru dunia. Agar semua orang percaya dan diselamatkan. Karena bila satu orang bertobat maka seluruh malaikat di sorga akan bersorak sorai, karena jiwa satu orang sangat berharga di mata Tuhan. Ia ingin kita semua mendengar dan percaya. Dan bila kita sendiri sudah diberikan anugerah keselamatan, kita juga harus memberitakan keselamatan kita kepada orang lain yang belum mengenal Tuhan Yesus agar mereka juga diselamatkan. Dan percayalah bila satu orang bertobat maka ia dan seisi keluarganya akan diselamatkan. Haleluya………..Amin….
Kejadian 49: 8-12 : Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa; setelah menerkam, engkau akan naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambing pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; Ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
2 Samuel 7: 12-14 : I’ll choose one of your sons to be king when you reach the end of your life and are buried in the tomb of your ancestors. I’ll make him a strong ruler, and no one will be able to take his kingdom away from him. He will be the one to build a temple for me. I will be his father, and he will be my son.
2 Samuel 7: 12-14 : Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama lamanya. Aku akan menjadi Bapanya dan ia akan menjadi anakKu.
Isaiah 9: 6-7 : A child has been born for us. We have been given a son who will be our ruler. His name will be Wonderful Advisor and Mighty God, Eternal Father and Prince of Peace. His power will never end; peace will last forever. He will rule David’s kingdom and make it grow strong. He will always rule with honesty and justice. The Lord All Powerful will make certain that all of this is done.
Yesaya 9: 5 : Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambing pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang; Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Di dalam alkitab terbagi 2 bagian besar yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Apa itu Perjanjian Lama dan apa juga Perjanjian Baru?
Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab yaitu: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester, Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Milkha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.
Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab yaitu: Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, Injil Yohanes, Kisah Para Rasul, Surat Paulus kepada Jemaat di Roma, Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Korintus, Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Korintus, Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia, Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus, Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi, Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose, Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Tesalonika, Surat Paulus yang kedua kepada Jemaat di Tesalonika, Surat Paulus yang pertama kepada Timotius, Surat Paulus yang kedua kepada Timotius, Surat Paulus kepada Titus, Surat Paulus kepada Filemon, Surat kepada orang Ibrani, Surat Yakobus, Surat Petrus yang pertama, Surat Petrus yang kedua, Surat Yohanes yang pertama, Surat Yohanes yang kedua, Surat Yohanes yang ketiga, Surat Yudas, Wahyu kepada Yohanes.
Pada kitab kejadian dituliskan tentang awal mulanya penciptaan dunia ini, mulai dari hari pertama sampai dengan hari yang keenam, dan dikatakan bahwa hari ketujuh adalah hari istirahat Tuhan. Kitab kejadian juga menceritakan tentang penciptaan awal manusia pertama yaitu Adam dan Hawa dan juga awal mula dosa yang ditimbulkan oleh mereka akibat pelanggaran yang mereka lakukan dengan memakan buah terlarang sehingga mengakibatkan semua manusia yang lahir mempunyai dosa yang sama. Dosa yang ditimbulkan Adam mengakibatkan maut. Diceritakan lahirnya anak-anak Adam dan keturunannya sampai kepada Nuh. Dikatakan ketika zaman Nuh, manusia mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan anak-anak Allah mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan di bumi dan memiliki anak-anak yang perkasa di zaman purbakala. Tetapi kejahatan manusia bertambah-tambah besar sehingga membuat Tuhan menyesal telah menjadikan manusia dan Ia akan menghapus semua manusia. Tetapi Nuh dan keluarganya mendapat kasih karunia sehingga mereka dan keluarganya diselamatkan dari air bah. Sampai kepada Abraham yaitu keturunan Sem anak Nuh dan perjanjian Tuhan Allah dengan Abraham, bahwa Ia akan memberikan tanah perjanjian kepada keturunannya, tetapi keturunan dari isterinya Sara. Sampai kepada lahirnya Esau dan Yakub, cucu-cucu dari Abraham. Dan dari Yakub lahirlah keduabelas suku-suku Israel yang akan menempati tanah perjanjian yang diberikan Tuhan. Dituliskan ketika Yusuf anak Yakub dijual saudara-saudaranya ke Mesir dan dipercayakan menjadi orang kedua setelah raja Firaun. Ketika perjumpaan kembali dengan saudara-saudaranya dan juga ayahnya yaitu Yakub, mulai dari masa itulah keduabelas anak Yakub atau Israel dan keturunan mereka menempati Mesir dan bertambah banyaklah jumlah mereka di Mesir sehingga akhirnya mereka dijadikan budak di Mesir.
Pada kitab keluaran sampai dengan kitab Yosua diceritakan bagaimana usaha Musa yang telah diutus Tuhan Allah sendiri untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Dan Tuhan memberikan sepuluh perintah dan juga kitab-kitab taurat kepada bangsa Israel sebagai hukum yang mengikat mereka. Sampai pada kematian musa dan apa yang dilakukan Yosua dan bangsa Israel untuk menduduki tanah kanaan.
Pada kitab Hakim-hakim diceritakan bagaimana kedaan Israel setelah kematian Yosua dan mulai adanya hakim-hakim yang dipilih untuk memimpin bangsa Israel.
Pada kitab 1 Samuel sampai dengan kitab Zakharia diceritakan bangsa Israel menginginkan seorang raja yang memimpin mereka mulai dari raja Saul, kemudian raja Daud yang diurapi Tuhan sehingga diberi karunia menjadi seorang pemimpin yang hebat dan besar pada zaman itu, dan Salomo yang akhir tuanya melakukan dosa yang membuat Tuhan marah sehingga bangsa itu terkoyak sehingga menjadi 2 bagian yaitu bangsa Israel dan bangsa Yehuda. Pada kitab-kitab ini banyak ditulis nubuat-nubuat para-para nabi pada zaman raja-raja yang memerintah saat itu, nubuatan tentang kehancuran Israel, nubuatan tentang kehancuran Yehuda.
Tetapi inti dari semuanya yang ingin saya ceritakan adalah di dalam Perjanjian Lama para-para nabi saat itu telah menubuatkan lahirnya seorang raja dari keturunan Yehuda dan dari keturunan raja Daud sendiri. Tuhan sangat mengasihi Daud melihat begitu setianya ia sehingga Tuhan berjanji bahwa akan lahir seorang raja dari keturunannya yaitu seorang Mesias atau yang disebut Juruselamat.
Saat itu orang Yahudi berpikir bahwa raja yang akan lahir itu adalah raja yang akan memimpin mereka keluar dari perbudakan sehingga banyak yang tidak menerima Dia yaitu Yesus. Yesus memang tidak diterima oleh sebagian besar bangsanya, tetapi Ia dilahirkan bukan hanya bagi bangsa Yahudi, tetapi Ia dilahirkan untuk kita semua, seluruh bangsa, tidak ada terkecuali. Di mata Dia semua bangsa sama dan Ia mengasihi kita semua. Dia memilih setiap bangsa menjadi anak-anak-Nya.
Di dalam perjanjian baru semuanya dituliskan tentang kelahiran Yesus, mujizat-mujizat yang dilakukannya selama hidup-Nya sebagai manusia, ajaran-ajaran yang disampaikan kepada murid-murid-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, bahkan kenaikan-Nya ke sorga dan duduk di sebelah Bapa-Nya di sorga.
Setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, diutuslah Roh Kudus ke dalam dunia untuk menyertai setiap murid-murid-Nya dalam memberitakan Injil, Injil itu adalah kabar baik, kabar tentang keselamatan di dalam nama Tuhan Yesus. Siapa yang percaya dan memberi diri dibaptis akan selamat. Setiap orang percaya dikaruniakan Roh Kudus yaitu Roh Allah sendiri yang tinggal di dalam kita sebagai orang percaya. Roh itu yang akan menuntun kita dalam mengabarkan kabar baik ini ke seluruh penjuru dunia. Agar semua orang percaya dan diselamatkan. Karena bila satu orang bertobat maka seluruh malaikat di sorga akan bersorak sorai, karena jiwa satu orang sangat berharga di mata Tuhan. Ia ingin kita semua mendengar dan percaya. Dan bila kita sendiri sudah diberikan anugerah keselamatan, kita juga harus memberitakan keselamatan kita kepada orang lain yang belum mengenal Tuhan Yesus agar mereka juga diselamatkan. Dan percayalah bila satu orang bertobat maka ia dan seisi keluarganya akan diselamatkan. Haleluya………..Amin….
Langganan:
Postingan (Atom)